Mohon tunggu...
santi diwyarthi
santi diwyarthi Mohon Tunggu... Dosen - Wanita adalah bunga, indahnya dunia, tiang penjaga damai dunia.....
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a wife, a mother, a worker....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keluarga Suteja Neka Berduka, 3 Maret 2018

8 Maret 2018   16:34 Diperbarui: 8 Maret 2018   16:39 1535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Srihadi Soeharsono, tahun 2011

Namun takdir dan karma berbicara lain, ibu Ni Gusti Made Srimin meninggal pada pagi hari, Sabtu, 3 Maret 2018, di Singapura. Bapak Pande Wayan Suteja Neka beserta anak-anak mendampingi saat-saat beliau berangkat. Amor ring acintya. Om ksama sampurna ya nama swaha. 

Om asato ma sat gamaya, Tamaso ma jyotir gamaya, Mrityor mam ritam gamaya.....Ya Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, bersatulah sang atman, Engkaulah yang Maha Sempurna, bimbing kami semua mencapai kebenaran, dari jalan gelap menuju terang, dari kematian menuju keabadian.

dokpri
dokpri
Rombongan keluarga kembali ke Indonesia pada hari Senin, 5 Maret 2018, dalam kondisi penuh duka. Jenasah disemayamkan di rumah duka Banjar Taman Kaja, Peliatan, Ubud. Prosesi upacara mekingsan di geni berlangsung pada tanggal 8 Maret 2018. "Kami merencanakan upacara Ngaben kelak bersama warga di Banjar Andong, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud". Ujar putra ibu Ni Gusti Made Srimin, dr. Kardi Suteja Neka, saat kami melayat pada hari Selasa, 6 Maret 2018.

Wajah lelah dan penuh duka terpancar dari seluruh anggota keluarga, dari seorang pria tua, Pande Wayan Suteja Neka, yang begitu mencintai istrinya. Begitu banyak rangkaian bunga di halaman rumah mereka, Gallery Seni Neka. Begitu banyak para sahabat yang dating berkunjung, juga warga banjar, dalam rangkaian upacara mekingsan di geni.

Aku ingin belajar dari cinta kasih sejati seorang Pande Wayan Suteja Neka dan Ni Gusti Made Srimin...... bahwa, cinta yang menguatkan mereka untuk menjalani hari-hari bersama, bahwa, kebahagiaan hadir dalam beragam cara, dalam cinta tentang seni dan budaya, yang hadir di tengah kehidupan mereka berdua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun