Mohon tunggu...
Santia
Santia Mohon Tunggu... Lainnya - Dunia Maya bukan nyata

Mahasiswa semester tua yang tetap ingin awet muda dalam kehidupan bahagia

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa

8 Oktober 2020   22:59 Diperbarui: 8 Oktober 2020   23:08 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by inews.ifeng.com

Bahasa menjadi alat komunikasi baik secara lisan maupun tulisan

Dan bahasa Indonesia menjadi elemen pemersatu dari keberagaman suku dan identitas kebangsaan kita

Para pendiri bangsa menjadikannya bahasa persatuan dalam momentum sumpah pemuda


Beberapa orang menganggap bahwa bahasa menjadi jati diri bagi para penuturnya

Seperti pada bahasa ngeblog
Menjadi bahasa yang mencerminkan kebebasan berekspresi
Karena ditulis dengan hati
Tanpa paksaan dan aturan yang melingkupi
Berciri menggunakan bahasa sehari -hari
Mudah diterima dan dipahami
Meskipun banyak juga yang mempermasalahakan hal ini jika di korelasikan dengan dunia kepenulisan,

Tetapi bagaimanapun kita memahaminya
Setiap kata itu sebenarnya netral, tafsir manusialah yang membuatnya memihak
Begitu Ivan Lanin menuturkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun