Mohon tunggu...
santi asesanti
santi asesanti Mohon Tunggu... Guru - belajar bersama meraih cita-cita

menarilah bersama kata-kata meski diiringi rinai lara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lengang

18 Juli 2019   13:45 Diperbarui: 18 Juli 2019   13:56 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 ambisi runtuh satu per satu
 ditempa hening
 rindu tercipta pada
 segala alpa
 pun karsa yang terbunuh waktu hingga
 puncak gelisah sirna

 menikmati setiap detik serupa
 perjalanan bulan menuju purnama
 di mana napas jengkali gulana
 masa lebih jelaga dari padamnya surya 

 adakah yang lebih syahdu dari sunyi?

 Pelangi_Kata, 250619

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun