Mohon tunggu...
Santayana Zo
Santayana Zo Mohon Tunggu... soterdino obe

Nama : Soterdino obe Asal : Kupang NTT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Serta Wanita Dalam Pelayanan Yesus dalam Teks Injil Lukas 8: 1-3

2 November 2021   23:57 Diperbarui: 3 November 2021   00:00 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

 

            Injil Lukas merupakan salah satu bagian dari injil sinoptik yang banyak kali memberI perhatian lebih tentang posisi perempuan. Aflred Plumer salah satu penafsir kitab suci abad-19 bahkan menegaskan bahwa injil Lukas merupakan "Injil Kaum Perempuan", ditilik dari keterlibatan perempuan-perempuan yang disajikan Lukas dalam tulisannya. Misalnya tentang kisah Maria yang menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel (Luk 1: 26-38), Maria dan Elisabeth (Luk 1: 39-45), kisah tentang Hanna (Luk 2: 36-38), janda di Nain ( Luk 7: 11-15), perempuan yang mengurapi kaki Yesus (Luk 7 36-50), atau  tentang perempuan-perempuan yang berpergian bersama Yesus, melayani Yesus, dan menyediakan keperluan Yesus dari perbendaharaan mereka sendiri selama pelayanan-Nya (Luk 8: 1-3), yang justru sama sekali tidak terdapat pada injil sinoptik lainnya (Matius dan Markus). Lebih jauh Lukas nampaknya menggunakan perempuan untuk menggambarkan kepedulian dan sukacita Allah bagi umat manusia. Hal ini terasa amat luar biasa, sebab kalau ditilik dari pola kehidupan bangsa Israel pada masa itu kaum perempuan justru terbelenggu dalam pandangan hidup patriarkhat yang ketat, membatasi kebebasan perempuan dalam kehidupan social.

Prinsip patriarkhat Yahudi memposisikan perempuan sebagai pelaku pasif yang hanya mengambil peran sebagai pelaku dan pelaksana keputusan. Selain daripada itu perempuan juga menjadi objek kedosaan yang membahayakan kaum lelaki, hal ini memang terpengaruh pandangan kitab suci tentang kejatuhan awal manusia, dimana Hawa yang memakan buah terlarang kemudian dianggap sebagai pembawa dosa bagi Adam dan seluruh umat manusia . sehingga pandangan negative tentang pribadi wanita justru tumbuh subur dalam pola pikir bangsa Yahudi. Namun Lukas justru memberikan pandangan baru, dimana Lukas menghadirkan perempuan-perempuan yang sama sekali berbeda dengan pandangan patriarkhat melainkan perempuan sebagai salah satu pelaku kebajikan yang berperan dalam proses pewartaan Kerajaan Allah dan penyelamatan umat manusia dalam diri Yesus Kristus.

Eksistensi Perempuan dalam Pelayanan Yesus

            Dalam perjalanan-Nya mewartakan Kerajaan Allah, Yesus memberi perhatian kepada orang-orang miskin, buta, lumpuh, pendosa, sengsara, aorang kecil, dan mereka yang tertindas dalam kehidupan masyarakat. Dalam konteks ini kita dapat menempatkan kaum perempuan dalam lingkup mereka yang tertindas, sebab kalau ditilik dari kehidupan zaman Yesus perempuan menjadi objek diskriminasi yang terbelenggu dalam dominasi kaum lelaki. Berbanding terbalik dengan pandangan kaum Yahudi pada zaman itu, Yesus memiliki pandangan yang sama sekali berbeda dimana Yesus menekankan penghargaan terhadap kaum perempuan. Yesus memberikan paradigma baru yang melampaui tradisi dan pandangan kaum Yahudi. Artinya bahwa Yesus ingin memperlihatkan kesamaan kedudukan manusia yang revolusioner dalam pelayanan-Nya, siapapun entah dia laki-laki atau perempuan sama-sama mempunyai peran yang sama dalam membangun kerajaan Allah ditengah dunia walau dengan tugas yang berbeda-beda.

Wanita-wanita yang mengikuti Yesus (Lukas 8:1-3)

            Dalam injil Lukas tersaji bagaimana Yesus mengizinkan para perempuan untuk menjadi teman seperjalan-Nya (Luk 8:1-3). Dikisahkan bagaimana para perempuan yang menyertai Yesus itu memberikan segala milik mereka untuk melayani Yesus "perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka" (Luk 8:3). Dari teks ini kita dapat melihat bagaimana perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus mengambil peran yang besar dalam karya pewartaan Yesus. Pemberian diri mereka yang total merupakan teladan iman yang sangat luar biasa. Dimana para perempuan memang tidak mengambil posisi seperti para rasul yang mewartakan iman dengan pengajaran dan karya kerasulan, namun mereka menyajikan kesaksian iman lewat teladan hidup yang melayani dengan sepenuh hati dari apa yang mereka miliki.

            Kesaksian iman seperti para perempuan dalam injil Lukas ini yang sering kali dikesampingkan dan dilupakan. Orang-orang justru lebih fokus pada kejadian-kejadian luar biasa seperti mujizat dan pewartaan. Padahal teladan iman dalam tindakan nyata justru mempunyai nilai yang tidak kalah mendalamnya bagi manusia. Dalam teks Lukas 8: 1-3, Lukas menggambarkan sikap revolisioner  dari Yesus yang tidak membedakan mana laki-laki mana perempuan, keduanya menjadi fokus pelayanan dalam misi keselamatan-Nya. Pertama Yesus menepis anggapan yang berkembang saat itu tentang tidak ada kesempatan bagi perempuan untuk berkarya. Kedua bahwa Yesus menunjukan bagaimana para perempuan juga mengalami sentuhan kasih Yesus dalam kehidupan pribadi mereka yang membawa mereka kedalam kehidupan yang baru. Kehidupan baru yang dimaksudkan adalah kehidupan yang meneladani pribadi Yesus dalam konteks ini adalah pelayanan dan pemberian diri bagi kepentingan banyak orang. Selayaknya Yesus yang memberikan dirinya untuk keselamatan banyak orang, perempuan-perempuan yang melayani Yesus juga member dirinya untuk melayani perjalanan pewartaan Yesus dalam misi-Nya mewartakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan. Ungkapan syukur atas kasih dan keselamatan Allah diwujudkan dalam tindakan melayani secara total.

Implikasi 

            Manusia adalah citra Allah yang mulia, karena kedudukan itu Allah justru tidak membeda-bedakan manusia, semua sama dihadapan Allah. Kenyataan hidup zaman ini, dimana wanita dipandang sebagai pribadi yang lemah justru mengikis kedudukan perempuan sebagai manusia yang luhur di hadapan Allah. Perempuan sering dijadikan korban dari dominasi laki-laki yang pada gilirannya menghadirkan penindasan, perbudakan, dan eksploitasi perempuan. Namun Yesus hadir sebagai rekonsilioner atas relasi tak berimbang antara laki-laki dan perempuan dengan member teladan dalam pelayanannya. Hal ini tersaji dalam Injil Lukas sebagai injil yang secara signifikan menghadirkan perempuan sebagai pribadi yang berperan aktif dalam pelayanan. Yesus memberikan pandangan baru yang bertolak belakang dengan kehidupan zaman itu bahwa perempuan juga mempunyai kedudukan yang mulia dihadapan Allah sehingga harus diikutsertakan dalam karya pewartaan Krajaan Allah.

            Diskriminasi terhadap perempuan yang masih marak sampai saat ini, sudah seharusnya ditiadakan. Manusia harus melihat nilai luhur dari pribadi manusia sebagai citra Allah yang sama dihadapan Allah. Ekploitasi terhadap pribadi perempuan sudah seharusnya dianggap sebagai sebuah dosa berat yang mencederai keluhuran Allah sebagai sang pencipta. Gereja, institusi, dan praktisi hendaknya tetap memperhatikan peran perempuan agar tetap berimbang dengan laki-laki dalam pelayanan, akses pendidikan dan kebudayaan.

SUMBER

Barth, Marie Claire. 2003. Pengantar Teologi Feminis. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Darmawijaya. 2006. Perempuan di Seputar Yesus. Yogyakarta: Kanisius

Russel, Letty M. 1998. Perempuan ddan Tafsir Kitab Suci. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Sidauruk, Neston. 2019. Eksistensi Perempuan Dalam Paragigma dan Pelayanan Yesus. Diakses pada 25 Oktober 2021 dari https://media.neliti.com/media/publications/326225-eksistensi-perempuan-dalam-paradigma-dan-9d801929.pdf

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun