Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Tepat Memilih Nadiem Makarim

12 April 2020   10:47 Diperbarui: 12 April 2020   11:11 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nadiem Makarim (Tribunnews)

Hari Senin atau tepatnya tanggal 13 April 2020, menurut rencana akan tayang program televisi bertajuk "Belajar dari Rumah". Program edukasi ini merupakan bentuk kerjasama antara Kemendikbud dan stasiun TVRI dalam upaya untuk menunjang para siswa agar dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah seiring libur sekolah akibat epidemi Coronavirus yang terjadi di Indonesia. 

Hadirnya program "Belajar dari Rumah" dilandasi pula oleh situasi kondisi sebagian siswa yang tidak dapat maksimal mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online disebabkan keterbatasan akses internet karena faktor ekonomi, ketersediaan perangkat, maupun letak geografis, sebagaimana pernah Penulis sampaikan pada artikel "Mas Nadiem, Negeri ini Belum Siap Metode Pendidikan Jarak Jauh".

Dalam program tersebut tidak hanya berfokus pada para siswa belajar literasi, numerasi, penumbuhan budi pekerti, dan pendidikan karakter. Tetapi menyertakan pula bimbingan untuk para orang tua maupun guru, berikut program kebudayaan yang tayang pada hari Sabtu dan Minggu.

Untuk itu menurut rencana Kemendikbud akan menyediakan sebanyak 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari kedepan, dimana konten untuk dua minggu pertama telah siap tayang.

Guna menjamin program ini berjalan dengan baik dan tercapai tujuannya, Kemendikbud bersama lembaga pemerintah independen akan melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengkaji kualitas program Belajar dari Rumah untuk mengetahui apakah manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Merujuk pada langkah yang Kemendikbud lakukan maka patut diapresiasi dengan sangat. Situasi kondisi epidemi Coronavirus yang terjadi di Indonesia bisa dikatakan berdampak pula kepada terganggunya kegiatan belajar mengajar di sekolah dilandasi faktor keselamatan dan keamanan para tenaga pengajar maupun siswa.

Menanggapi hal tersebut maka pemerintah mengambil sikap dengan meliburkan sementara sekolah serta mengalihkan proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh via daring yang tidak bisa dikatakan tidak seratus persen optimal dikarenakan beragam faktor seperti disebutkan diatas.

Apa yang Nadiem Makarim dalam hal ini Kemendikbud upayakan dengan menghadirkan program tayangan "Belajar dari Rumah" merupakan langkah solusional dalam menghadapi epidemi Coronavirus di Indonesia agar pendidikan dapat dirasakan oleh semua kalangan.

Apa yang Kemendikbud lakukan sekali lagi membuktikan bahwa Presiden Jokowi sudah tepat memilih Nadiem Makarim sebagai Mendikbud. Keraguan sebagian masyarakat terhadap sosok Nadiem Makarim, satu demi satu ia jawab dengan prestasi dalam pembaharuan di ranah dunia pendidikan Indonesia.

Nadiem sekiranya Penulis nilai satu dari sekian Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang jauh dari kontroversi dan tidak mencari-cari sensasi. Sorotan ketidakmampuan dirinya sebagai seorang Menteri maupun ketidakselarasan bidang yang ia kuasai tidak mempengaruhi kinerjanya untuk menjadikan pendidikan Indonesia lebih maju guna melahirkan SDM berkualitas di kemudian hari.

Sebagai sosok muda, Nadiem telah mencontohkan bahwa umur bukanlah penghalang bagi seseorang untuk menduduki pemangku kepentingan sekelas Menteri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun