Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Reportase ExG Con dan Kilas E-Sports Tanah Air

16 Desember 2019   08:33 Diperbarui: 17 Desember 2019   20:37 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan E-Sports di Indonesia seiring waktu kian berkembang, dari hari ke hari kini semakin banyak kompetisi E-Sports digelar dengan nominal hadiah yang cukup besar.

Satu dari sekian kompetisi E-Sports yang baru saja terlaksana yaitu Garena & ExG Con mempertandingkan gim Call of Duty Mobile yang berlangsung pada tanggal 14-15 Desember 2019 di Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Sebagai penggemar gim dan turut serta mengikuti perkembangan E-Sports tanah air tentu kesempatan ini Penulis tidak sia-siakan selain faktor acara ini berlangsung tanpa bayaran a.k.a gratis dan iming-iming merchandise COD Mobile. Hehehe.

Antrian pengunjung ExG Con 2019 (dokpri)
Antrian pengunjung ExG Con 2019 (dokpri)
Datang sekitar jam 8 pagi, antusiasme pengunjung begitu nampak. Antrian pengunjung yang mayoritas dihiasi oleh para remaja mengular hingga area parkiran mobil mengingatkan Penulis event Job Fair yang pernah dilaksanakan di lokasi yang sama.

Tepat satu setengah jam lama menunggu antrean, akhirnya Penulis dapat masuk ke area kompetisi berlangsung.

1,5 jam menunggu antrian (dokpri)
1,5 jam menunggu antrian (dokpri)
Atmosfer di lokasi tak terlalu berbeda jauh layaknya event Bekraf Gaming Prime 2019 pada bulan Juli lalu. Stand utama tempat kompetisi berlangsung berada di sisi Barat/

Sedangkan community stage serta beberapa booth pendukung acara di sisi Timur dimana para pengunjung dapat mencoba aneka games baik console hingga trading card, membeli merchandise, maupun membeli makanan dan minuman di pusat jajanan yang disediakan.

Sisi Timur ExG Con 2019 (dokpri)
Sisi Timur ExG Con 2019 (dokpri)
Semakin siang suasana event berlangsung semakin riuh dengan performance dari Girlband JKT48. Kedatangan beberapa figur Cosplay menjadi momen kesempatan bagi pengunjung untuk berswafoto dengan para idola mereka.

Untuk kompetisi COD Mobile mempertandingkan beberapa tim-tim eSports ternama tanah air, dengan mode Multiplayer Match dimana setiap tim saling beradu 5 lawan 5 pada random map hingga salah satu tim memenangkan setiap stage.

Para pengunjung sedang menyaksikan jalannya kompetisi COD Mobile (dokpri)
Para pengunjung sedang menyaksikan jalannya kompetisi COD Mobile (dokpri)
Jalannya pertandingan kerap membuat decak kagum para penonton, para atlet eSports begitu piawai memainkan gim COD Mobile dan sesekali memperlihatkan skill mereka. Kompetisi ini berlangsung marathon dari siang babak kualifikasi hingga malam Grand Final.

Sedangkan di hari berikutnya, berdasarkan pada jadwal akan dilaksanakan Fun Games COD Mobile Celebrities dimana menggabungkan atlet eSports, tokoh cosplay, Youtuber dan publik figur dalam satu tim. Kemudian dilaksanakan pula babak Final games-games yang dipertandingkan di hari sebelumnya, seperti Tekken, HeartStone, GT Sim, dan PES 2020.

Perlu standar baku dalam pelaksaan kompetisi eSports (dokpri)
Perlu standar baku dalam pelaksaan kompetisi eSports (dokpri)
Merujuk pada terlaksananya event kompetisi E-Sports dan betapa besarnya animo kaum millenial terhadap cabang olahraga ini, Penulis cukup senang melihat iklim kompetisi E-Sports tanah air tumbuh dan berkembang.

Dengan semakin sering diadakannya kompetisi eSports maka serta merta akan mencetus atlet-atlet E-Sports baru dan ekosistem didalamnya.

Namun maraknya kompetisi E-Sports bukan berarti suatu petanda yang bagus, karena jika Penulis perhatikan kompetisi-kompetisi E-Sports yang seringkali diadakan ditujukan kepada mereka atlet-atlet E-Sports profesional tetapi bukan mereka para pemain gim kalangan amatir.

Alhasil, muncul persepsi "dia lagi, dia lagi". Kalaupun itu memang ada kompetisi E-Sports untuk kalangan amatir, umumnya pelaksanaannya minim akan publikasi dan antusias para sponsor.

Hal yang menjadi pekerjaan rumah lainnya ialah mengenai gim-gim E-Sports yang dipertandingkan. Ini perlu diperhatikan dengan sangat karena jumlah gim-gim yang umum dikompetisikan hanya terbatas pada gim-gim yang digandrungi oleh para gamers saja, padahal gim-gim E-Sports sangatlah banyak dan beragam.

Tentu keadaan ini tidaklah menguntungkan bagi pemain gim kalangan amatir yang berkeinginan menjadi seorang atlet E-Sports profesional.

Oleh karena itu menurut Penulis alangkah baiknya kedepan event-event bertajuk "E-Sports" perlu menyertakan kompetisi bagi kalangan amatir dengan berbagai latar genre gim eSports berikut diadakannya pula "coaching clinic" bagaimana agar menjadi atlet E-Sports profesional?

Jujur saja, Penulis amati hampir seluruh kegiatan E-Sports tidak lepas dari ajang promosi produk semata yang mengincar daya konsumerisme pengunjung. Hal tersebut bukan berarti harus dilarang, namun kiranya kita harus melihat inti poin sebuah event agar bagaimana lebih bermanfaat dan bukan menjadi ajang lalu lalang pengunjung menghabiskan waktunya saja.

Mungkin yang jadi pertanyaannya adalah kenapa hal diatas menjadi penting? Karena sangat jelas, event-event tersebut akan menarik animo publik untuk mengetahui selul beluk soal "E-Sports", jadi mereka tak sekadar datang hanya jadi penonton saja. Dan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa gim masih lekat dengan stigma buruk baik dari sisi kecanduan maupun penyebab menurunnya produktifitas individu.

Kemudian dengan adanya event-event bagi kalangan amatir maka secara tidak langsung para sponsor yang ikut serta mendukung terlaksananya acara bisa memanfaatkan momentum tersebut sebagai ajang pencarian bakat dimana mereka dapat melihat langsung pemain gim potensial yang kelak bisa diajak kerjasama berupa sponsorship.

Dari sisi pelaksanaan ExG Con kemarin memang sudah baik akan tetapi Penulis meninjau bahwa konsep event perlu dikembangkan, seperti bagaimana kompetisi E-Sports agar bisa lebih dinikmati bagi penontonnya.

Satu stage besar dimana penonton dapat menyaksikan berlangsungnya kompetisi memang umum digunakan pada suatu event E-Sports, namun tetap memiliki kekurangan dimana semakin banyak jumlah penonton maka jarak pandang untuk menyaksikan kompetisi akan semakin berkurang. 

Mungkin hal ini bisa dimaklumi melihat bagaimana kondisi tempat berlangsungnya acara, akan tetapi selaku panitia kiranya perlu lebih aware terhadap hal ini dimana setidaknya mereka mempersiapkan beberapa layar agar pengunjung dapat leluasa menyaksikan kompetisi berlangsung.

Sekilas sedikit dari hasil reportase Penulis dalam event Garena & ExG Con, harapan dari Penulis semoga E-Sports tanah air dapat didukung penuh agar terus tumbuh dan berkembang guna melahirkan atlet-atlet E-Sports yang dapat mengharumkan bangsa ini, serta terwujudnya realisasi dibangunkannya stadium bertaraf internasional untuk kompetisi E-Sports.

Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun