Dari Bansos hingga Ekspor, Menko Airlangga Ungkap Strategi Bikin Ekonomi Melejit!

Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, berbagai kebijakan telah diimplementasikan yang tak hanya menunjukkan peningkatan angka statistik, tapi juga memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat.

Seiring dengan perekonomian Indonesia yang mampu tumbuh solid di angka 5,12% pada kuartal II-2025, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) agar lebih tepat sasaran. Pemerintah pun telah menyusun Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, serta menyalurkan akses permodalan murah melalui Kredit Usaha Rakyat kepada 3,46 juta pelaku UMKM, petani, dan nelayan sepanjang Januari--September 2025.

Tak hanya itu, reformasi struktural juga terus didorong melalui deregulasi kemudahan berusaha dengan diimplementasikannya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 sejak 5 Oktober 2025, yang akan mendorong proses perizinan berusaha menjadi semakin cepat, mudah, dan pasti.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Investor Daily Summit 2025, Kamis (9/10) menjelaskan terkait program paket ekonomi 8+4+5 dan stimulus lainnya yang diharapkan akan meningkatkan konsumsi dan menciptakan multiplier effect.

Salah satu inovasi dari stimulus ini yaitu peluncuran Program Magang Nasional yang ditujukan untuk memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk memasuki pasar tenaga kerja yang kompetitif. Menurutnya, dengan pertumbuhan yang diharapkan semakin lebih baik, program seperti ini dinilai penting.

Seiring dengan upaya tersebut, pemerintah juga terus berjuang memuka pasar ekspor, salah satunya melalui CPTPP. Namun, upaya serupa juga telah berhasil dicapai, seperti perjanjian perdagangan dengan Eropa melalui IEU-CEPA yang bisa memperluas pasar ekspor.