Lupakah kau dengan janji-janji makelar demokrasi yang berebut kuasa dalam bentuk kursi
Tidak ingatkah bagaimana seringai mereka dibalik amplop-amplop yang terselip dalam kantong paket sembako yang kau terima dengan tangan terbuka dan senyum sumringah
Peduli apa mereka dengan sumpah serapah yang kau teriakan kala mereka berlomba hinakan diri tak peduli jeruji besi
Mereka juga tak peduli kala stelan jas beralih warna menjadi rompi jingga dengan tangan terikat gelang simbol hilangnya kebebasan
Dompet berlipat rumah bertingkat mobil mengkilat sudah mereka embat
Walau raga terkurung sekat dengan ajian  dan mahar keramat kebebasan masih bisa mereka dapat
Sadarlah bangsaku
Negeri ini dibangun diatas ribuan kuncup kembang setaman yang menebar diatas nisan para pahlawan
Negeri ini subur karena darah pejuang yang mengalir deras dalam setiap jengkal tanahnya
Bangunlah bangsaku
Sudah lama kau terbuai janji palsu pelacur kebijakan yang tak pernah tahu arti kebajikan
Bangkit dan berjuanglah lepaskan diri dari belenggu para penghianat reformasi
Kembalikan harga diri dan kehormatan ibu pertiwi yang hancur luluh digagahi penguasa penghisap darah saudara sendiri.
#ceritativi
#ottkpk
#pejabattercyduk
#korupsidalampuisi