Mohon tunggu...
Saniya LuthvarifAthi
Saniya LuthvarifAthi Mohon Tunggu... Mahasiswa - i am student for university of muhammadiyah malang

just for fun, and stay clam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Petualangan Klan Polaris

21 November 2021   11:15 Diperbarui: 21 November 2021   11:18 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


                                                                         

Judul Buku                  : Si Putih

Pengarang                   : Tere Liye

Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Tahun terbit                : 2021


Jumlah Halaman        : 376 hlm ; 20 cm

Peresensi                       : Saniya Luthvarif Athi/Farmasi-B/063

          Salah satu penulis terkenal di indonesia kembali membuat heboh para pencinta buku fiksi. Penulis tersebut adalah Darwis yang biasa kita kenal dengan nama pena yaitu Tere Liye. Tere Liye tidak pernah gagal dalam membuat dan menerbitkan buku ciptaanya, seperti novel Bumi, Bulan, dan Tentang Kita. Bukunya selalu membuat penasaran dengan alur cerita dan konsep dunia pararel yang diciptakanya. Tere Liye suka membuat novel serial atau berkelanjutan dan selalu memiliki Plot twist didalam novelnya.

          Kali ini Tere Liye sudah menyiapkan tersendiri kisah dari kucing kesayangan si Raib. Siapa sangka petarung paling hebat dengan kekuatan terbesar didunia pararel adalah seekor Kucing putih yang terlihat lucu dan menggemaskan. Novel yang ditunggu tunggu oleh para penggemar serial BUMI ini diterbitkan di Gramedia tahun 2021 dengan judul sesuai nama karekter yaitu “Si Putih”. Buku dengan 376 halaman ini merupakan serial ke-10 dari novel BUMI. Cetakan pertama dirilis pada tanggal 21 April 2021 bersamaan dengan terbitnya buku Tere Liye yang berjudul “Lumpu”.

          Kucing Si Putih sebelum menjadi hewan peliharaan si Raib tentu memiliki masa lalu, yang akan diceritakan didalam buku ini. Apabila kalian berharap akan berpetualang dan berjelajah dengan tiga sekawan yaitu Raib, Seli, dan Ali didalam novel ini, jelas meraka hanya berperan sebagai cameo. Kita akan diperkenalkan dengan klan baru dan tokoh baru yang tidak akan ditemui di serial Bumi yang lain. Termasuk mengetahui dampak terjadi wabah yang menyusahkan penduduk klan-klan.

          Latar tempat yang diambil dari novel ini adalah sebuah Klan yang Bernama Polaris. Berbeda dari novel- novel sebelumnya, ini merupakan Klan Baru yang unik di Konstelasi Ursa. Klan ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan, hamparan hutan-hutan, lembah, gunung, padang rumput, danau, dan lautan yang memilki kekayaan makhluk hidup. Ilmu pengetahuan dan teknologi diklan polaris sudah berkembang lebih cepat, canggih, dan modern dibandingkan dengan klan lainnya. Klan yang dihuni miliyaran makhluk hidup dengan kekayaan alam ini, sering diserang oleh wabah penyakit yang bisa mematikan penduduknya dalam kurun waktu 24 jam. Para ilmuwan disana sudah memprediksi wabah ini pasti akan terjadi lagi setiap 2000 tahun, sehingga mereka sudah mempunyai cara untuk mengatasinya.

          Konflik cerita dimulai ketika N-ou yang berusian enam tahun terpaksa terpisahkan dengan kedua orang tuanya sebab dirinya tidak lolos seleksi saat pemeriksaan di portal menuju klan polaris kedua yang tidak terdampak pandemi. Tubuh N-ou yang sudah terinfeksi virus yang mengharuskan dirinya kembali ke tempat tinggalnya. Dipertengahan jalan ia tumbang kemudian menepi di sebuah bangunan tua dan bertemu dengan Si Putih Kucing Kesayangannya.

          Titik puncak konflik terjadi ketika N-ou sudah menyerah untuk menerobos didinding tebal Klan Polaris kedua. Upaya itu dilakukan selama 5 tahun agar bisa  bertemu dengan orantuanya. Sejak saat itu N-ou memutuskan untuk menjelajahi setiap sudut Klan Polaris. Ketika N-ou menyelusuri padang rumput ia bertemu dengan seorang kakek yang Bernama B-rhm, sejak saat itu anggota perjalanan mereka bertambah satu dan tujuan mereka berubah menjadi berpetualang dan mempelajari sejarah klan polaris terdahulu. mereka menemukan sejarah klan polaris terdahulu yang ternyata pernah mengalami wabah. N-ou dan Siputih juga ternyata memilki kekuatan yang tidak terduga. Banyak tragedi yang terjadi ketika mereka menjelajah, salah satunya ketika N-ou berseteru dengan Raja Gunung dari timur.

          Kelebihan dari novel ini, dilihat dari cover yang menarik tampak ilustrasi seekor kucing dan naga yang didalam buku diceritakan. Jika dimaknai lebih jauh dan mendetail, covernya sudah menggambarkan kisah petualangan mereka. Buku ini memiliki alur yang sangat bagus dan tidak mudah ditebak. Penulis memberikan ilustrasi terkait kejadian-kejadian yang sama dengan munculnya pandemi saat ini. Konflik yang disajikan sangat cocok dibaca untuk remaja yang menyukai novel fiksi.

          Kekurangan dari novel ini, Si Putih merupakan buku serial jadi jika tidak membaca dari serial pertama akan bingung dengan alur cerita novel ini. Bahasa yang digunakan didalam buku ini sangat sulit dimengerti sehingga pembaca membutuhkan waktu untuk memahami maksud dari cerita tersebut. Selain itu ada beberapa kalimat yang diulang membuat jenuh pembacanya, yaitu adegan ketika si kucing meminta makanan. Harga dari novel ini juga tidak terjangkau dikantong pelajar, jadi butuh waktu menabung untuk membelinya. Akhir dari cerita novel ini sangat menggantung, karena pembaca diharuskan membaca novel serial berikutnya agar bisa mengetahui akhir cerita.

          Novel Si Putih memiliki berbagai nilai moral yang dapat kita terapkan dikehidupan kita. Seperti menjadi anak yang kuat dan berani menghadapi semua tantangan hidup, terus berusaha untuk mencapai kebenaran, saling tolong menolong kepada orang yang sedang kususahan, berani untuk mengambil keputusan, dan selalu bertanggung jawab dengan segala resiko yang akan terjadi. Dalam bersikap kita tidak boleh sewenang-wenang karena pasti akan ada kaum yang tertindas. Kita juga harus paham betul didunia ini ada kehidupan yang bukan ditempati manusia saja, melainkan ada makhluk hidup lainnya. Buku ini sangat direkomendasikan untuk para pencinta novel fiksi, disini penulis membawa kita untuk berfikir dan mengkhayal lebih keras tentang alur dari cerita buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun