Mohon tunggu...
dadi kristian
dadi kristian Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan dan Petani, menyukai ekonomi

hanya seorang penanam tomat

Selanjutnya

Tutup

Money

Kisah Tiga Orang Bersaudara (Sesat Pikir Sosialisme)

14 Januari 2019   14:11 Diperbarui: 14 Januari 2019   14:24 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tersebutlah  3 orang bersaudara sebut saja namanya Aidit, Budi, dan Candra. Mereka selalu hidup rukun memasuki sekolah yang sama, kuliah di tempat yang sama dan bekerja ditempat yang sama. Selain itu mereka mempunyai hobi yang sama, membaca buku, meskipun jenis bacaannya berbeda. Aidit lebih suka membaca karya-karya Karl Mark, Candra lebih suka buku-buku karangan Tung Dungsem waringin, sedangkan Budi lebih suka membaca novel. 

Ketika meninggal kedua orang tua  mereka meninggalkan warisan berupa uang senilai 300 juta rupiah, sepetak tanah seluas 900 meter persegi dan sawah seluas 3 ha dan  yang menghasilkan padi kira kira 3 ton per-tahun, bersih setelah dikurangi upah buruh dan biaya lainnya. ketiga bersaudara tersebut sepakat untuk untuk membagi peninggalan orang tua mereka secara rata, sehingga masing-masing mendapatkan uang senilai 100 juta rupiah, hasil panen masing-masing 1 ton per-tahun. Sedangkan untuk tanah, mereka sepakat tidak akan membaginya, tapi akan membangun rumah masing-masing di tanah tersebut untuk menjaga ikatan persaudaraan. 

Mereka bertiga menikah, masing-masing punya dua anak, bekerja ditempat yang sama katakanlah di Bank Mandiri sebagai karyawan tetap penuh waktu (8 jam perhari, 40 jam perminggu), meskipun berbeda cabang, mereka mendapatkan gaji yang sama yaitu 10 juta berbulan. Istri Aidit tidak bekerja, sehingga penghasilan  Aidit merupakan satu-satunya sumber penghasilan keluarga, istri Budi bekerja paruh  waktu (5 jam perhari, 25 jam perminggu) sebagai guru swasta dan mendapatkan gaji 5 juta rupiah perbulan, sementara Istri Candra bekerja penuh waktu (8 jam perhari, 40 jam perminggu) sebagai karyawan di bank BNI dengan penghasilan 10 Juta perbulan.  Setiap sabtu minggu Candra dan Istrinya berjualan kaos di Car Free Day, selain itu Candra sering mengambil jatah lembur dan selalu bersedia ditugaskan keluar kota, sehingga Candra mendapatkan uang tambahan, dalam sebulan mereka rata-rata dapat menghasilkan 5 juta rupiah.

Sehingga kalau di rangkum penghasilan ketiga bersaudara tersebut adalah sebagai berikut:

Keluarga Adit 10 juta/bulan, 120 juta/tahun

Keluarga Budi 15 juta/bulan, 180 juta/tahun

Keluarga Candra 25 juta/perbulan, 300 juta/tahun

Jika dijumlahkan total penghasilan mereka adalah 600 juta/tahun

Suatu saat, demi alasan keamanan mereka berencana membangun pagar di sekeliling komplek rumah mereka, selain itu mereka juga ingin membangun taman agar komplek perumahan mereka tampak lebih Indah, biaya untuk membangun pagar dan taman diperkirakan 45 juta rupiah. Candra dan Budi mengusulkan agar biaya membangun pagar dan taman dibagi rata sehingga masing-masing keluarga dibebankan biaya 15 juta rupiah. 

Namun Aidit menolak dia berkata" Bro Candra!!! sepertinya kamu harus membayar lebih banyak, kamu menghasilkan uang lebih banyak dari kami, menurutku itu lebih adil". Candra kaget dan bertanya "kenapa Aku harus membayar lebih? bukan salahku jika aku berpenghasilan lebih banyak, aku dan istriku bekerja lebih keras, pantas jika kami mendapatkan lebih, kenapa keluargaku seperti dihukum karena berpenghasilan lebih banyak?". Aidit berkata "Keluargaku ingin menikmati waktu lebih banyak dengan anak-anak, itu bukan berarti kami malas". 

Candra menjawab "Ya, itu terserah kamu, Indonesia negara bebas, kamu bebas melakukan apapun yang kamu mau, pertanyaannya kenapa aku harus membayar lebih hanya karena aku bekerja lebih keras dari kalian?"  Aidit berkata" Candra!, kamu egois, kamu sama sekali tidak punya rasa persaudaraan", mendengar perkataan Aidit Candra memilih diam karena tidak ingin bertengkar dengan saudaranya, Aidit kemudian mengusulkan agar beban biaya pembangunan dibagi berdasarkan proporsi penghasilan mereka selama setahun. Sehingga Aidit membayar 20% (9 juta rupiah), Budi membayar 30% (13,5 juta rupiah) dan Candra membayar 50% (22,5 juta rupiah). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun