Mohon tunggu...
Sang Nanang
Sang Nanang Mohon Tunggu... -

Manungso tan keno kiniro!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seni Air Seni

7 November 2011   05:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:58 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seorang presiden didudukkan sebagai presiden, karena harapan rakyat ia mampu mengemban tugas besar sebagai presiden. Jikalaupun presiden ingin mengekspresikan jiwa seninya, berkaryalah secara elegan sebagaimana kapasitas seorang negarawan dalam berkesenian. Seninya seorang presiden adalah seni demi kepentingan negara, bukan seni pencitraan sesaat. Pekerjaan pokok seorang presiden adalah sebagai politikus. Seorang politikus disebut politikus karena ia mengerjakan pekerjaan politik, bukan karena ia berkesenian. Semua profesi memiliki ladangnya masing-masing, jangan terkesan presiden menggusur ladang kaum seniman sejati!
Akan lebih tepat bila presiden menguasai seni merumuskan visi misi negara ke depan, seni merencanakan program pembangunan, seni menegakkan hukum, seni meratakan keadilan ekonomi, seni membina stabilitas dan keutuhan negara, seni mengentaskan kemiskinan, seni memerangi kebodohan, seni memberantas korupsi. Seni-seni tersebut adalah seni yang harus dikuasai seorang pemimpin besar yang diharapkan mampu memajukan setiap sektor kehidupan negara. Bukan hanya seni menyusun syair untuk sekedar pencitraan diri dan dinasti. Dan tokh tidak banyak rakyat yang mengerti dengan lagu-lagu SBY, dan menganggapnya menjadi penting! Ada prioritas yang lebih prioriti untuk dilakukan oleh seorang presiden! Semua harus empan papan, proporsional sesuai kedudukan, terlebih kepatutan konteks ruang dan waktu yang tepat. Seni tidak sekedar air seni!

Lor Kedhaton, 4 November 2011


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun