"Akhirnya saya dapat dukungan resmi, jadi semacam endorser."
Perusahaan tersebut kemudian membuat video perjalanan Dede dan Wiwit yang menampilkan ketangguhan ban dan kisah inspiratif pasangan ini. Video itu ditayangkan di akun media sosial resmi perusahaan dan mendapat sambutan hangat dari warganet, terutama komunitas pecinta touring.
"Nggak nyangka, ternyata perjalanan yang awalnya cuma buat pengalaman pribadi bisa jadi inspirasi buat banyak orang," kata Dede dengan senyum malu-malu.
Lebih dari Sekadar Touring
Total 21 hari, ribuan kilometer, tiga negara, dan tak terhitung cerita yang mereka bawa pulang. Dari terik jalanan Malaysia, heningnya malam di Brunei, hingga aroma soto di warung Jawa Tengah, semuanya menyatu menjadi kenangan tak tergantikan.
"Sukanya banyak," ujar Dede.
"Kami belajar budaya, etika berkendara, dan kebaikan orang-orang di sepanjang jalan."
Kini, bagi Dede dan Wiwit, touring bukan lagi sekadar hobi, melainkan perjalanan spiritual dan emosional yang menyatukan cinta, keberanian, dan rasa syukur.
"Hidup itu seperti touring," ujar Dede di akhir cerita.
"Bukan soal cepat sampai, tapi seberapa banyak kita menikmati perjalanan --- bersama orang yang kita cintai."**