Setelah tiga minggu menjelajah, Dede dan Wiwit kembali ke Indonesia melalui rute yang sama. Dari Brunei ke Kuching, lalu Pontianak, dan kembali menyeberang ke Semarang.
Saat tiba di Jawa Tengah, mereka tak melewatkan kesempatan menikmati kuliner Nusantara yang dirindukan. Di Semarang mereka mencicipi tahu gimbal, di Kudus mereka menyantap soto Kudus hangat, dan di Solo menikmati nasi liwet yang gurih dengan suwiran ayam.
"Setelah berminggu-minggu makan kuliner luar negeri, rasanya luar biasa bisa makan sambal dan soto panas," kata Wiwit sambil tersenyum lebar.
Di kota Semarang, mereka sengaja bertandang ke kediaman pasangan suami istri, Ampera dan Devita, yang dulu sempat satu rombongan umrah bersama mereka beberapa tahun lalu.
"Rasanya seperti kebetulan yang sudah diatur Tuhan," ujar Dede.
"Kami bertemu di Tanah Suci, lalu bertemu lagi di perjalanan pulang touring lintas negara."
Perhatian dari Dunia Otomotif
Petualangan Dede dan Wiwit ternyata tak hanya menarik perhatian sesama bikers, tetapi juga sebuah perusahaan ban nasional. Mereka terkesan dengan daya tahan ban motor Dede yang menempuh ribuan kilometer tanpa kendala berarti.
"Waktu tahu kami touring lintas negara pakai ban mereka, pihak perusahaan langsung menghubungi," cerita Dede.