Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kami Kehilangan "Sementara" Hara

12 November 2021   13:19 Diperbarui: 12 November 2021   13:41 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hara adalah kucing betina yang saat ini tak lagi bersama kami. (Foto: Pribadi)

"Hara adalah nama yang kami sematkan untuk kucing peliharaan kami yang sejak 8 bulan lalu tak lagi bersama kami."

Pada foto utama artikel ini Hara kucing peliharaan kami, nampak sudah cukup besar. Bulu-bulunya pun sudah mulai lebat. Kami mendapatkan Hara dari tetangga. Saat tetangga memberi kucing jenis Persia medium tersebut, kami begitu antuasiasnya.

Saya dan anak sulung saya sendiri yang menjemput Hara kala itu dari rumah tetangga. Saat kami mengambil Hara dari rumah tetangga, Hara masih seekor kucing kecil dengan 5 saudara kandung yang katanya juga dibagi-bagikan ke orang lain, termasuk induknya.

Sementara tetangga yang memberikan Hara kepada kami, hanya memelihara seekor dan itupun sudah hilang, entah kabur atau diambil orang.

Saat Hara sudah bersama kami pada Februari 2021, usianya belum satu tahun. Tubuhnya masih kecil dan bulu-bulunya pun belum nampak lebat, lazimnya kucing jenis Persia medium.

Antusiasme kami memelihara Hara ditandai dengan cara kami memenuhi kebutuhan dan perlengkapannya. Mulai dari kandang "knock down", makanan, kudapan, pasir dan wadahnya, serta lainnya kami adakan.

Jika kami boleh "perhitungan" sama si Hara ini, mungkin biaya hidup dia sedikit lebih besar daripada jajan anak-anak saya hehehe.

Kami tidak mempermasalahkan soal biaya hidup Hara, karena kami memang antuasias memeliharanya.

Selama bersama kami, Hara sehat-sehat selalu. Dia tak pernah sakit. Kami selalu menjaganya dengan hati-hati, dan itu kami buktikan dengan cara memperlakukan Hara seperti anak sendiri.

Kami tidak pernah membolehkan Hara keluar dari rumah kami yang hanya rumah petakan. Karena jika keluar rumah, kami pastikan Hara tidak akan bisa pulang dan pasti akan berkelahi dengan kucing lain yang kebetulan banyak berkeliaran di sekitar kontrakan kami.

Hara adalah kucing betina. Diusianya yang sudah cukup untuk kawin, dia mulai menunjukan prilaku yang tak biasa. Salah satunya Hara sudah mulai mengalami kerontokan bulu. Situasi tersebut tentu jadi pekerjaan tambahan kami dimana kami harus membersihkan bulu-bulunya setiap hari.

Namun semua itu kami lakukan  dengan senang hati demi seekor kucing bernama Hara ini.

Oiya soal nama Hara yang kami sematkan, berasal dari kata Hindi yang berarti kuning. Itu sesuai dengan warna bulu Hara yang kekuning-kuningan dengan sedikit warna putih.

Ketika Hara memasuki masa birahi, kami sempat bingung untuk mengawinkannya. Namun kebingungan kami tak berlangsung lama, sebab salah seorang teman istri saya menawarkan diri untuk mengawinkan Hara dengan kucing jantannya yang mereka namakan Jojo.

Semula saya pribadi keberatan dengan tawaran  mengawinkan Hara dengan kucing teman istri. Hal itu dikarenakan Jojo dipelihara jauh dari kontrakan kami. Namun karena birahi Hara sudah cukup sulit dikendalikan, saya akhirnya setuju mengawinkan Hara dengan Jojo yang dipelihara di kawasan Ciganjur.

Sampai saat ini Hara masih bersama Jojo. Sejak dikawinkan, Hara sempat hamil dan melahirkan. Tetapi malang, Hara mengalami keguguran.

Kini Hara sedang hamil kedua kali oleh Jojo. Semoga saat melahirkan lagi, Hara bisa melahirkan anak-anaknya dengan selamat.

Jika nanti Hara melahirkan  anak-anaknya dengan selamat, teman istri memang menginginkan sekali dapat mengadopsi anak-anak Hara bersama Jojo. Kami pun berharap bisa memiliki anak Hara yang hilang "sementara" dari kami beberapa bulan ini.

Semoga kamu baik-baik aja ya Hara. Salam untuk Jojo, kucing jantan suamimu itu hehe...

(12/11/2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun