Mohon tunggu...
Sang Gelombang
Sang Gelombang Mohon Tunggu... -

lebih baik menjadi KEPALA ikan teri, daripada menjadi buntut ikan paus....

Selanjutnya

Tutup

Money

ISO Opo Ora Lelang di Kota Depok?

23 September 2016   03:45 Diperbarui: 23 September 2016   04:06 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirut CV. Sebelas Marga Utama; Courles Haliwela

Proses lelang kegiatan di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Dibimasda) kota Depok khususnya pada Bidang Jalan dan Jembatan dikeluhkan para Pengusaha lokal kota Depok. Pasalnya, Dinas khususnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mensyaratkan peserta lelang yang sudah memiliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu atau Sertifikasi ISO 9001:2015.

"Ada dua syarat untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001. Pertama, telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 sekurang-kurangnya tiga bulan. Kedua, lulus audit sertifikasi. Nah, sementara waktu lelang hanya diberikan waktu 1 minggu untuk memasukkan dokumen, pengusaha lokal mana yang sanggup penuhi persyaratan kayak gitu?" ujar Direktur Utama CV. Sebelas Marga Utama, Courles Haliwela

Courles berpendapat, persyaratan sertifikasi ISO yang dibelakukan Dibimasda kota Depok ini sungguh tidak elegan dan sangat memberatkan khususnya bagi pengusaha lokal. "Gak elegan lah kalau buat teman-teman lokal diharuskan pakai ISO, lelang cuma Rp270 juta aja harus pakai ISO, udah gila! gak pakai ISO aja udah tiarap, apalagi harus pakai ISO, mati aja...!" tegas Courles

Courles meyakini, Ada oknum dari pihak "penguasa" yg jadi pembisik Dinas untuk mensyaratkan Sertifikasi ISO 9001:2015 di lelang tahap kedua ini, agar hanya pengusaha tertentu saja yang bisa mengerjakan proyek dan ulah oknum ini jelas sangat mempengaruhi persaingan usaha di kota Depok, sebab di lelang paket Jalan Jembatan tahap pertama, sama sekali tidak ada persyaratan harus memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 ini.

"Saya nih paling baik dengan semua pihak khususnya dengan pejabat Pemkot Depok, tapi kalau sudah pakai cara-cara tidak elegan untuk mendapatkan seluruh kegiatan di semua dinas, ini udah gak benar. Blum aja..otak jahat keluar. Mau saya bikin terulang lagi tahun 2006...??? Sudah gila nih Hardiman (kepala bidang Jalan Jembatan, red), belum kena bata dari gue nih bocah!!" kecam pria hitam manis ini menutup pembicaraan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun