Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pariwisata Pulih dan Pengalaman Lengkap Bule Jerman yang Jadi Pemberitaan Online

28 Mei 2022   10:28 Diperbarui: 28 Mei 2022   10:48 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jhony, didampingi Ivan, pegawai Wonderloft Yogkayarta (Pariwisata Pulih dan Pengalaman Lengkap Bule Jerman yang Jadi Pemberitaan Online). Dokpri

Pariwisata pulih di Indonesia ketika tradisi mudik mulai diperbolehkan oleh pemerintah. Jumlahnya bahkan melebihi jumlah pemudik di tahun sebelum pandemi Covid-19 mendera, pada tahun 2019. Tercatat, pergerakan penumpang dari 7 (tujuh) hari sebelum lebaran, hingga H+2 mencapai 6,3 juta orang.

Namun siapa sangka terdapat seorang bule yang ikut terjebak di dalam kerumunan para pemudik. Adalah Jhony yang mendapat sorotan media Tribun Cirebon ketika berada di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.

Ketika sampai di Wonderloft Yogyakarta, hostel tempatnya menginap, Jhony tampak berjalan kaki pada waktu menjelang tengah malam. Tidak disangka, ternyata ia merupakan bule yang menjadi pemberitaan di media online.

Jonathan, merupakan warga kebangsaan Jerman dan baru saja menyelesaikan perkuliahan. Sebelum masuk ke dunia kerja, ia ingin memiliki pengalaman dengan melakukan perjalanan keliling dunia. Kebetulan saja, orangtua dari pemuda itu mendukung penuh rencananya, sebagai hadiah kelulusan.

Bule itu mengaku baru pertama kali berkunjung ke Indonesia. Sebelumnya ia pernah ke Jepang selama 3 minggu untuk bertemu saudaranya yang tengah mendapat beasiswa di sana. Pemuda itu juga mengaku pernah mengikuti program pertukaran pelajar selama setengah tahun di Korea Selatan.

Setidaknya ada dua kawasan wilayah yang ingin dikunjungi, aku Jhony saat diwawancara. Pertama kawasan asia tenggara, dan yang kedua amerika selatan. Namun dirinya lebih memilih melakukan trip keliling asia tenggara seorang diri terlebih dahulu, karena menurutnya, amerika selatan adalah kawasan yang cukup berbahaya untuk kegiatan solo trip.

Selain itu, Jhony sering mendapat kabar dari teman-temannya dari program pertukaran pelajar di Korea Selatan. Beberapa daripadanya yang pernah berkunjung ke Indonesia menceritakan pengalaman menarik mereka. Sehingga ketika kesempatan tahun ini kesampaian, ia pun transit di Singapura, kemudian mengunjungi Thailand beberapa malam, lalu berangkat ke Indonesia.

Saat di Indonesia, Jhony sempat menginap sekitar dua malam di Jakarta. Karena Indonesia termasuk negara besar, ia tidak mau berlama-lama di satu tempat, dan segera menenteng ranselnya menuju destinasi berikutnya. Tanpa disadari sang bule Jerman, ia melakukan perjalanan bertepatan dengan puncak tradisi mudik lebaran.

Jhony bersama rombongan bule lainnya berkunjung ke Masjid Jogokaryan, Yogyakarta dengan didampingi Ivan, pegawai Wonderloft Yogyakarta. Dokpri
Jhony bersama rombongan bule lainnya berkunjung ke Masjid Jogokaryan, Yogyakarta dengan didampingi Ivan, pegawai Wonderloft Yogyakarta. Dokpri

Pariwisata pulih di Indonesia, orang-orang berdesak-desakan di jalanan menuju kampung halaman. Saat melakukan perjalanan ke Yogyakarta, Jhony sempat berbincang dengan para pemudik di bus yang ditumpanginya, dan mengatakan bahwa ia akan mendapatkan beberapa kendala, karena kondisi tengah mudik dan panas di jalan. Namun beruntung ia mendapatkan tempat duduk di bus, dan melakukan perjalanan sekitar 15 jam dari Jakarta ke Yogyakarta.

Pengalamannya diwawancara dengan media nasional saat di rest area menjadi sesuatu yang lucu baginya. Karena ia tidak kenal dengan nama media tersebut, tapi menjadi sorotan publik setelah berita tentang dirinya muncul di pencarian internet stabil. Ia justru mendapat kabar berita tentang dirinya dari pegawai Woderloft, hostel tempat ia menginap di Jakarta sebelumnya, dengan mengirim artikel tersebut ke nomor Whatsapp miliknya.

Karena kejadian yang menurutnya lucu tersebut, Jhony kini mengetahui tentang tradisi mudik di Indonesia. Ia pun menyarankan kepada wisatawan asing lainnya, jika akan kunjungan ke negara dengan tradisi yang sama dengan Indonesia di saat Ramadhan, sebaiknya mereka berangkat lebih cepat dari jadwal sebelumnya.

Mudik dalam pandangan Jhony memiliki keterikatan dengan keluarga, dan hal itu sangat penting. Mengunjungi keluarga ketika berada di perantauan adalah suatu kewajiban, juga bagian dari kehidupan yang manusia jalani. Dirinya justru menyukai ide mengenai sebuah festival dimana semua orang pulang ke kampung halaman masing-masing, berkumpul bersama keluarga.

Jhony dan Cecile, wisman asal Perancis melakukan silaturahmi ke kediaman Ivan, pegawai Wonderloft Yogyakarta, saat lebaran. Dokpri
Jhony dan Cecile, wisman asal Perancis melakukan silaturahmi ke kediaman Ivan, pegawai Wonderloft Yogyakarta, saat lebaran. Dokpri

Festival semacam mudik sangatlah penting dilakukan, setidaknya itu yang Jhony saksikan ketika dirinya berkunjung ke rumah Ivan, salah satu pegawai Wonderloft Yogyakarta, ketika Lebaran Idhul Fitri. 

Pegawai hostel yang menggunakan produk layanan internet TelkomGroup, IndiHome, itu juga mengajaknya berkunjung ke Masjid Jogokaryan sebelumnya, untuk menyaksikan malam-malam Ramadhan. Disana, Jhony menyaksikan bagaimana warga sangat ramah menyambut kedatangannya bersama rombongan bule lainnya.

Sepanjang perjalanannya, Jhony sangat senang dengan keramahan yang ditunjukkan oleh warga Indonesia. Awalnya ia khawatir bahwa dibalik keramahan tersebut terdapat niat yang kurang baik, seperti meminta imbalan atau semacamnya. Tetapi orang-orang Indonesia yang ditemui bule dari Jerman tersebut tulus di dalam menjalin persahabatan.

Sepanjang dirinya menyewa sepeda untuk berkeliling Yogyakarta, ia menyaksikan keindahan Indonesia. Dimana lansekapnya dipenuhi hijaunya padi dan tanaman lainnya. Setelah menikmati keramahan warga Jogja beserta pariwisata pulihnya, Jhony berencana berangkat ke Gunung Bromo, dan ke beberapa spot wisata lainnya seperti di Malang, dan sebagainya.

Diakhir wawancara, pemuda Jerman itu menunjukkan betapa senangnya ia selama di Yogyakarta, dan berharap dapat menikmati kembali ke Indonesia bersama orang-orang terkasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun