Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dibanderol Hingga Rp890 juta, Ini Daftar Kepiting Termewah di Dunia

5 Maret 2024   03:12 Diperbarui: 5 Maret 2024   03:20 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepiting tapal kuda. (sumber: Mandy Cheng/AFP via The Science Times)

Berbicara soal makanan lezat, kepiting sangat diidamkan oleh para pecinta seafood.

Perpaduan dagingnya yang empuk dan cita rasanya yang lezat membuat kepiting ini sangat menarik untuk disantap. Belum lagi pengalaman bersantap langsung dengan memecahkan cangkang keras kepiting untuk diambil dagingnya.

Kepiting tapal kuda atau Horseshoe mendadak viral di media sosial X karena memiliki darah berwarna biru yang dibanderol harga selangit.

Selain memiliki darah yang tak biasa itu, kepiting ini viral karena merupakan hewan purba.

Sebenarnya, apa yang membuat kepiting tapal kuda atau Horseshoe dibanderol dengan harga di atas rata? Apa saja jenis kepiting termahal di dunia? Jawabannya, akan ditemukan di bawah ini.


Mengapa Kepiting-Kepiting Ini Mahal?

Harga tinggi yang melekat pada krustasea yang banyak dicari ini berasal dari berbagai aspek yang menjadikannya makanan utama bagi para pecinta makanan laut.

Meskipun banyak spesies kepiting yang dijual dengan harga terjangkau dan mudah didapat di seluruh dunia, jenis kepiting tertentu mungkin sulit ditemukan lantaran penangkapan yang berlebihan dan tentu saja harganya yang mahal.

Salah satu aspeknya adalah kelangkaannya. Misalnya, spesies tertentu hanya ditemukan di wilayah tertentu atau pada waktu tertentu dalam setahun, sehingga meningkatkan permintaan dan mempengaruhi harga pasar yang lebih tinggi.

Aspek lainnya adalah rasanya yang berbeda dan mengesankan, dan tekstur luar biasa dari kepiting termahal ini berkontribusi pada harganya yang tinggi sehingga menjadikannya sebagai kuliner paling mewah.

1. The Blue King Crab (Harga Rp472 ribu atau lebih)

Jen Helton/Shutterstock.com
Jen Helton/Shutterstock.com

The Blue King Crab adalah spesies krustasea unik yang menghuni dasar perairan es Pasifik Utara di Alaska dekat Laut Bering dan kepulauan Aleutian.

Ditemukan di dasar laut berbatu dan berlumpur, The Blue King Crab hidup di kedalaman yang bervariasi, yaitu antara 100 -- 400 meter di bawah permukaan laut, di mana mereka mendapat manfaat dari suhu dingin yang membantu kelangsungan hidup mereka.

The Blue King Crab dihargai mahal karena rasanya yang lezat, teksturnya yang berair, dan penampilan birunya yang menarik.

Namun, karena terbatasnya wilayah sebaran dan peraturan penangkapan ikan yang membatasi hasil panen, kepiting ini tergolong hewan langka sehingga menjadikannya salah satu kepiting termahal di dunia.


2. The Coconut Crab (Harga Rp550 juta)

Tomas Kotouc/Shutterstock.com
Tomas Kotouc/Shutterstock.com

The Coconut Crab mendiami daerah tropis yang subur di seluruh Samudera Hindia Samudera dan Pasifik.

Ukuran The Coconut Crab yang besar, membedakan mereka dari hewan-hewan serupa lainnya, sehingga menjadikan artropoda penghuni darat terbesar di bumi.

Memamerkan keistimewaannya yang mengesankan, ketam kenari mempunyai cakar yang sangat kuat yang digunakannya untuk memakan kacang-kacangan bahkan kepiting lainnya.

Alat penjepitnya yang terlihat garang mampu memecahkan batok kelapa dengan mudah! Selain itu, kepiting ini memiliki berat 10 pon dan panjang 40 inci.

Sayangnya, The Coconut Crab masuk dalam daftar merah spesies terancam IUCN karena penangkapan berlebihan dan perusakan habitat. Hal inilah yang menyebabkan mengapa harga kepiting ini sangat mahal.

3. The Dungeness Crab (Harga Rp629-708 ribu)

Jennifer Nicole Buchanan/Shutterstock.com
Jennifer Nicole Buchanan/Shutterstock.com

Wilayah pesisir Amerika Utara dan Pasifik Barat Laut memiliki populasi The Dungeness Crab yang tumbuh subur di seluruh wilayah ini.

Lingkungan hidup kepiting ini terdiri dari daerah yang dekat dengan garis pantai di mana terdapat pasir atau lumpur di sepanjang padang rumput eelgrass dan bentuk vegetasi terendam lainnya.

Adaptasi jenis The Dungeness Crab memungkinkan mereka menempati kedalaman sekitar 200 kaki. Cacing, udang, dan kerang adalah makanan favoritnya.

Untuk tujuan perlindungan, mengubur diri di pasir atau berlindung di celah berbatu berfungsi sebagai tempat persembunyian yang aman bagi spesies kepiting ini.

Ciri yang membedakan krustasea ini adalah cakarnya memiliki ujung seputih salju di ujung penjepitnya. Selain itu, The Dungeness Crab memiliki bentuk tubuh bulat telur pipih yang ditutupi cangkang berwarna merah tembaga.

Menurut keterangan yang ada, kepiting lezat ini banyak tersedia dari bulan November hingga Juni.

4. Stone Crab (Harga Rp1 juta atau lebih)

iStock.com/connect11
iStock.com/connect11

Spesies kepiting ini tersebar di Carolina Utara hingga Florida sebelum menyebar ke kawasan Teluk Meksiko.

Jika menyangkut kondisi habitat yang mereka sukai, spesies satu ini cenderung tertarik pada perairan yang dekat dengan terumbu tiram, padang lamun, dan dermaga batu.

Stone Crab berukuran relatif lebih kecil dibandingkan spesies kepiting lainnya; cangkangnya berukuran lebar sekitar 6-7 inci. Mereka memiliki ujung cakar hitam yang besar dan tubuh yang ditutupi bintik-bintik warna kecoklatan yang membantu menyamarkan dirinya di antara lingkungannya.

Anggota badan spesies yang besar dan berair, para pecinta makanan laut serasa menikmati cita rasa yang mirip dengan lobster.

Selain itu, nelayan kerap menangkap Stone Crab, mereka secara selektif mencabut salah satu atau terkadang kedua cakarnya sebelum melepaskannya ke dalam air. Makhluk-makhluk ini secara ajaib dapat menumbuhkan kembali anggota tubuh yang terputus seiring berjalannya waktu.

5. The Alaskan Red King Crab (Harga Rp2,8 juta)

shorex.koss/Shutterstock.com
shorex.koss/Shutterstock.com

Alaska, menjadikan mereka bagian integral dari kehidupan laut di sana. Kepiting berkaki sepuluh ini memiliki berat yang sangat besar, hingga 24 pon untuk kepiting jantan, dengan rentang kaki melebihi panjang lima kaki.

Kepiting betina sedikit lebih kecil daripada jantan dengan rata-rata berat masing-masing sekitar delapan pon.

Kulitnya yang berwarna oranye kemerahan dan ditutupi benjolan runcing, menjadikan tampilan mereka sangat indah. Hal ini memberi mereka penampilan yang cukup unik di antara spesies krustasea lainnya.

The Alaskan Red King Crab adalah makanan mewah di mana pecinta kuliner di seluruh dunia menikmati cita rasa manis dan lezat dalam hidangan mulai dari kaki kepiting hingga kue kepiting dan salad.

Namun demikian, ketersediaannya yang terbatas dan permintaan yang tinggi menyebabkan harganya mahal.

6. Crystal Crab (Harga Rp4,7 juta)

CRYSTAL CRAB - Oceanic Trading
CRYSTAL CRAB - Oceanic Trading

Kepiting kristal yang hidup di laut dalam telah diamati secara eksklusif di sepanjang garis pantai barat Australia.

Crystal Crab betina menempati perairan dangkal dengan kedalaman 300-400 meter. Sementara itu, kepiting jantan lebih banyak ditemukan di perairan lebih dalam yang berada di atas 800-900 meter.

Spesies kepiting ini tidak menampilkan pigmen warna pada tampilan cangkangnya. Alasan dibalik hal ini adalah karena mereka hidup di kedalaman lautan yang gelap dimana mereka tidak terkena cahaya sehingga menghasilkan warna putih pucat.

Tampaknya, lingkungan yang masih asli dengan tingkat polusi yang minimal berimbas pada rasanya yang lezat. Mereka memiliki ekosistem yang stabil yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan sehat kepiting lezat ini.

Selain itu, Crystal Crab memiliki cangkang yang halus dan menghasilkan daging dalam jumlah besar, sehingga menyebabkan harganya yang mahal.

7. The Giant Spider Crab (Harga hingga Rp188 juta)

f11photo/Shutterstock.com
f11photo/Shutterstock.com

The Giant Spider Crab adalah spesies krustasea yang tampak tidak biasa dan menjadi salah satu kepiting termahal.

Kepiting ini hidup di lepas pantai selatan laut dalam Jepang. Ciri khas arthropoda jenis ini adalah rentang kakinya yang besar. Ini mencakup rentang yang menakjubkan dari satu ujung cakar ke ujung cakar lainnya, berukuran panjang sekitar 12 kaki.

Makhluk ini juga memiliki lebar cangkang maksimum 16 inci, dan beratnya mencapai 42 pon atau lebih.

Menurunnya populasi spesies kepiting ini menjadi perhatian utama saat ini. Oleh karena itu, beberapa pendekatan telah dilakukan untuk melestarikan keberadaannya.

Misalnya saja, melakukan restocking kepiting muda yang dibudidayakan secara artifisial di sektor perikanan adalah salah satu metode utama yang diterapkan.

Selain itu, Jepang telah mengambil langkah-langkah penting untuk membatasi penangkapan kepiting laba-laba dari bulan Januari hingga April.

8. Snow Crabs (Harga hingga Rp724juta)

iStock.com/LaSalle-Photo
iStock.com/LaSalle-Photo

Kepiting salju pada mulanya ditemukan di wilayah barat laut Atlantik dan Samudra Pasifik Utara.

Ciri khas yang membedakan kepiting salju jantan dan betina terlihat pada bagian penutup perutnya. Laki-laki memiliki bentuk segitiga, sedangkan betina lebih bulat.

Snow Crabs jantan telah diamati memiliki lebar cangkang melebihi sekitar 6 inci, sedangkan ukuran kepiting betina dewasa paling banyak berukuran 3 inci.

Snow Crabs merupakan predator tangguh dengan penjepit tajam dan keterampilan berburu yang ahli. Mereka memangsa berbagai kehidupan laut, termasuk ikan, udang, dan kerang.

Selain itu, Snow Crabs dikenal dengan dagingnya yang empuk dan aroma manis yang hadir di setiap gigitannya. Selain itu, kepiting salju mengalami perubahan nyata saat dimasak.

Kepiting ini mampu mengubah warna tubuhnya dari merah menjadi putih salju, oleh karena itu krustasea ini disebut kepiting salju.

9. Kepiting Tapal Kuda (Harga Rp890 juta)

Philadelphia Inquirer
Philadelphia Inquirer

Kepiting tapal kuda adalah hewan laut yang memiliki wujud yang cukup unik. Spesies ini memiliki lima pasang kaki di bawah cangkang keras yang digunakan untuk berjalan dan berenang, enam pasang insang, serta bentuk ekor yang cukup panjang.

Tidak hanya tampilannya yang unik, darah kepiting tapal kuda juga dibanderol dengan harga selangit. Tak tanggung-tanggung, harga darahnya disebut mencapai miliaran rupiah, sehingga menjadikan harga hewan ini sebagai yang termahal di dunia.

Darah kepiting tapal kuda yang berwarna biru menjadi salah satu bahan laut yang paling berharga karena kaya manfaat.

Di beberapa negara, darah kepiting tapal kuda dijual dengan harga mencapai 60.000 Dollar Amerika atau setara dengan Rp890 juta per galon.

Apa yang membuatnya mahal? Itu karena darah kepiting ini digunakan oleh industri farmasi guna mendeteksi bakteri pada perangkat baru seperti alat pacu jantung dan vaksin. Darah mereka mengandung ambosit yang sensitif terhadap racun maupun bakteri.

Darah kepiting tapal kuda juga kerap digunakan guna membuat Limulus Amoebocyte Lysate (LAL), zat yang digunakan untuk mengidentifikasi kontaminan dalam dunia medis.

Kepiting tapal kuda mendapat julukan "fosil hidup" karena spesies laut ini telah ada selama lebih dari 450 juta tahun.

Saat ini, sejumlah negara telah melakukan budidaya terhadap ratusan kepiting ini untuk  diperah darahnya setiap tahun karena industri medis sangat bergantung pada LAL. Sayangnya, sekitar 10-30% dari ratusan kepiting ini tidak mampu bertahan hidup selama dan setelah proses pemerahan.

Sekalipun mereka mampu bertahan hidup, kemungkinannya untuk berkembang biak atau kawin menjadi lebih kecil. Para pembudidaya hewan ini sampai saat sekarang masih terus mengambil bibitnya dari alam, yakni dari sepanjang pantai samudera Atlantik.

Hal ini sangat memengaruhi tingkat kelangsungan hidup kepiting unik satu ini. Bahkan, sejumlah ahli memperingatkan bahwa kepiting kecil yang telah bertahan lebih lama dari dinosaurus ini, suatu hari nanti mungkin akan mengalami kepunahan.

Itulah ulasan tentang kepiting tapal kuda dan sejumlah seafood lainnya dengan harga yang sangat mahal. Semoga dapat menambah wawasan kamu.

Referensi: The Science Times

PRESTIGE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun