Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah 1 Muharram dalam Penanggalan Islam

18 Juli 2023   23:44 Diperbarui: 18 Juli 2023   23:59 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarah 1 Muharram dalam penanggalan Islam (Dok. Pribadi).

Muharram adalah bulan pembuka dalam penanggalan tahun Islam, atau biasa dikenal dengan Hijriyyah. Peristiwa yang menadai sejarah 1 Muharram dalam penanggalan Islam adalah hijrahnya Nabi Muhammad dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 masehi.

Dilansir dari laman MUI, arti dari lafaz Muharram adalah 'dilarang'. Dengan kata lain, sebelum datangnya ajaran Islam, masyarakat Arab Jahiliyah sangat memuliakan bulan satu ini. Inilah sejarah 1 Muharram dalam penanggalan Islam.

Selain itu, di dalam kitab Fathul-Baari, Ibnu Hajar al-Asqalani juga menjelaskan perihal muasal lahirnya penanggalan Hijriyah atau sejarah 1 Muharram dalam penanggalan Islam.

Sejarah 1 Muharram dalam penanggalan Islam diawali pada saat Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirimkan surat kepada Khalifah Umar Bin Khatab pada tahun 17 Hijriyah. Surat itu mengungkapkan perihal kebingungan Abu Musa Al-Asyari karena surat yang dikirimkannya tidak memiliki tahun.

Dalam menggunakan penanggalan, umat Muslim pada saat itu masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam, salah satunya dengan menuliskan sebatas bulan dan tanggal tanpa menyertakan tahun di dalamnya.

Hal ini cukup menyulitkan sang Gubernur ketika ia melakukan pengarsipan dokumen. Lantas, di awali dari keresahannya tersebut, maka muncullah gagasan untuk menetapkan kalender atau penanggalan Islam.

Menindak lanjuti usulan dari Abu Musa al-Asy'ari lewat surat tersebut, Khalifah Umar RA kemudian mengutus para pembesar sahabat Nabi, seperti Utsman bin Affan RA, Ali bin Abi Thalib RA, Abdurrahman bin Auf RA , Zubair bin Awwam RA, Sa'ad bin Waqqas, dan Thalhan bin Ubaidillah sebagai tim yang bertugas untuk menyusun kalender Islam.

Setelah tim terbentuk, mulailah terjadi diskusi seputar penentuan tahun pertama. Sebagian ada yang mengusulkan dimulai saat kelahiran Nabi (tahun Gajah).

Di samping itu, ada juga yang memberi usulan di tahun wafatnya Nabi Muhammad. Ada juga mengusulkan di tahun pengangkatan Nabi ketika menjadi Rasul, hingga pilihan di tahun hijrahnya Rasulullah ke kota Madinah.

Setelah menimbang-nimbang, akhirnya usulan Ali bin Abi Thalib lah yang disepakati sebagai awal tahun Islam yang menandai peristiwa hijrah Rasulullah dari kota Mekkah ke kota Madinah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun