Danau Singkarak merupakan salah satu ikon wisata alam di Sumatera Barat, yang menawarkan panorama alam indah, keanekaragaman hayati, serta potensi bagi pengembangan ekowisata. Dengan lokasinya yang membentang di dua kabupaten (Solok dan Tanah Datar), danau ini tidak hanya berfungsi sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai sumber kehidupan masyarakat sekitar melalui perikanan, irigasi, dan pembangkit listrik. Artikel ini akan mengulas sejarah dan asal-usul Danau Singkarak, daya tarik wisata dan aktivitas yang bisa dilakukan, kondisi ekologis, tantangan pengelolaan, serta rekomendasi keberlanjutan.
Danau Singkarak merupakan danau tektonik yang terbentuk akibat pergerakan sesar Sumatera. Dikelilingi oleh perbukitan hijau dan lanskap pegunungan yang menawan, danau ini menyajikan panorama yang menenangkan dan eksotis. Airnya yang jernih memantulkan bayangan langit dan pegunungan, menjadikannya spot favorit bagi fotografer dan wisatawan pencinta alam.
     Â
1. Akses, Fasilitas, dan Harga Masuk
Lokasi: Danau Singkarak berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Berada di ketinggian: sekitar 362 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Akses dari Bandara: Dari Bandara Internasional Minangkabau, pengunjung bisa menempuh perjalanan sekitar 2 jam melalui Padang Panjang atau rute lain. Harga tiket masuk: sekitar Rp 10.000 per orang. Tarif parkir: motor sekitar Rp 5.000, mobil sekitar Rp 10.000.
Fasilitas: di sekitar danau tersedia penginapan (homestay, resort, hotel kecil), restoran/warkop, penyewaan perahu, jalur trekking dan jalur sepeda, serta akses jalan yang cukup memadai.
2. Saya Tarik Alam di kawasan Danau Singkarak
Beberapa daya tarik alam utama di kawasan ini antara lain:
a. Panorama Bukit dan Pemandangan Sunset/Sunrise
Pemandangan matahari terbit dan terbenam di tepian danau menjadi momen yang sangat dinantikan wisatawan. Bukit Chinangkiek dan Puncak Gobah adalah lokasi terbaik untuk menikmati keindahan tersebut.