Mohon tunggu...
Sandi sastra
Sandi sastra Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung kata yang tercampak

Bebas rasa bebas bersuara Bebas kata bebas berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulanglah, Aku Rindu Kita Berkisah

14 Juli 2020   07:53 Diperbarui: 14 Juli 2020   07:57 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja yang malu-malu memeluk mu di beranda itu

Kini bersunyi menunggu malam tanpa suara 

Lepas menempah seribu rasa yang terpintal 

Hati berkelabu ada di sana bersimandu

Aku berlalu menangkap langit 

Telah berpura-pura mentereng di sudut malam

Ingin ku sekali mengoyak hati menyabarkan pergi

Suara-suara di bilik waktu mengosongkan ruang yang tidak terbingkai

Pulanglah, lalu kita mengisahkan lagi lalu

Lalu kita sekali sekenangan indahnya

Titik kata kita kembali latah

Selatan terpingkali ricuh mengaduh kepenatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun