Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Ingin Sukses, Tidak Naik Kelaslah

21 Februari 2011   01:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:25 4014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak naik kelas adalah sebuah kiamat kecil bagi orang tua. Orangtua sangat frustasi bila guru atau pihak sekolah menyatakan anaknya tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah padahal anaknya dalam sehari-hari tidak tampak bodoh. Keadaan ini membuat orang tua putus asa karena anaknya tidak dapat diharapkan dan tidak akan sukses di masa depan. Ternyata banyak tokoh dunia jadi sukses dan pintar tetapi ternyata pernah tidak naik kelas. Mengapa hal ini unik itu bisa terjadi ? Tetapi bukan berarti untuk jadi sukses orang tua mengharuskan anaknya tidak naik kelas dulu. Orangtua harus mengenali penyebabnya, dan harus mengetahui terdapat kekuatan besar dibalik kelemahannya.

Ternyata banyak orang terkenal dan orang pintar di Indonesia dan di dunia pernah tidak naik kelas. Beberapa contoh orang sukses tersebut adalah Rhenald Kasali, Andreas Raharso, Albert Eisntein, Thomas Alva Edison, David Khoo dan masih banyak lagi. Banyak cerita dalam masyarakat kita bahwa anak pernah juara kelas tetapi dalam tahun-tahun berikutnya rangking di kelasnya sangat terperosok jauh bahkan akhirnya nenerapa tahun kemuadian tinggal kelas.

Selain bergelar Ph.D Consumer Science, Rhenald Kasali telah diangkat sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Manajemen Universitas Indonesia (UI). Kesuksesan tersebut ternyata pernah mengalami catatan buruk ketika satu kali tinggal kelas. "Saya pernah tidak naik kelas, waktu kelas 5 ke kelas 6 SD. Waktu itu saya malu banget, takut dan merasa sudah menyakiti ibu saya. katanya dalam orasinya di acara pengukuhan Guru Besar UI, di Balai Sidang, UI, Depok,

Demikian juga Andreas Raharso, orang Indonesia pertama yang menjadi direktur pusat riset global yang berada di Singapura. Direktur perusahaan yang pernah mempunyai klien Obama dan PM Inggris ini ternyata pernah tidak naik kelas juga.

Albert Eisntein adalah ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Wajah Einstein merupakan wajah paling terkenal di dunia yang juga merupakan simbol jenius dan kecerdasan atau bahkan jenius. Selain peraih Nobel tahun 1921, pada tahun 1999, Einstein dinobatkan sebagai (Person of the Century ("Tokoh Abad Ini") oleh majalah Time, Meskipun Eisntein lambang seorang jenius. Tetapi dibalik kejeniusan tersebut dia pernah tidak naik kelas.

Adam Khoo asal Singapur saat berusia 26 tahun telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam. Sebelumnya Adam dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD tidak naik kelas dan dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura. Meski prestasi akademisnya sangat buruk tetapi akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis.

Aristotle Onassis, dulunya dianggap bodoh dan suka mencari perkara sehingga diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya. Salah seorang gurunya berkata: Walaupun raportnya di sekolah jauh dari bagus, bakatnya untuk berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Akhirnya dia menjadi seorang milyuner.

Thomas Alva Edison salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan dan dianggap bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah. Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Keyakinan ini timbul karena anaknya di rumah sangat cerdas dalam melakukan berbagai hal.

Bill Gates adalah pendiri dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Bill menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007).  Dalam prestasi akiademikpun ternyata dia pernah Drop Out dari kuliahnya di Harvard.

Gangguan Konsentrasi dan Gangguan Belajar

Ternyata anak yang tidak naik kelas belum tentu tidak pintar. Pada kelompok anak tertentu justru sebaliknya, anak tersebut sangat cerdas, kreatif dan mempunyai intelektual super dalam bidang tertentu tetapi sangat lemah dalam bidang lainnya. Tetapi bila prestasi sekolah itu buruk karena retardasi mental atau gangguan kecerdasan maka memang nantinya mempunyai permasalahan berbeda dengan masalah di atas. Hal lain yang sering jadi penyebab adalah kelompok anak seperti ini konsentrasi di sekolahnya sangat buruk. Tetapi uniknya bila main komputer, main game, atau membaca komik bisa sangat tekun dan lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun