Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan. Telemedicine 085-77777-2765

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Efikasi Vaksin Sinovac hanya 65%, Apa Itu Efikasi?

13 Januari 2021   22:49 Diperbarui: 14 Januari 2021   09:03 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
olah pribadi/sumber: idntimes.com

Efektivitas

Ketika vaksin diberikan kepada populasi, faktor-faktor, seperti obat-obatan yang diminum, penyakit kronis yang mendasari, usia, dan bagaimana vaksin disimpan dan diberikan dalam kondisi sehari-hari, dapat mengurangi efektivitas vaksin dalam mencegah penyakit.

Setelah efikasi vaksin ditentukan, mengukur tingkat efektivitas sangat penting untuk memastikan penyerapan vaksin dan untuk memahami bagaimana mengembangkan vaksin yang lebih baik. 

Data pengawasan sangat penting untuk memahami keefektifan, seperti halnya data imunisasi - menangkap data, misalnya, kapan orang mendapatkan vaksin dan berapa proporsi populasi di negara tertentu yang tercakup.

Efektivitas vaksin diukur dalam apa yang oleh ahli epidemiologi disebut studi observasi karena partisipan tidak secara acak ditugaskan untuk pengobatan versus kelompok plasebo. 

Misalnya, studi kasus kontrol menilai efektivitas dengan membandingkan status vaksinasi individu yang mengembangkan penyakit (kasus) dengan sekelompok individu tanpa penyakit (kontrol) yang juga mewakili populasi dari mana kasus tersebut muncul. Jika vaksinnya efektif, kasusnya lebih mungkin pada individu yang tidak divaksinasi.

Vaksin tidak selalu harus memiliki keefektifan yang luar biasa tinggi agar dapat bermanfaat, misalnya vaksin influenza 40-60% efektif namun menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun