Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan. Telemedicine 085-77777-2765

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anak Gangguan Konsentrasi, Orangtua Emosi

20 September 2020   10:59 Diperbarui: 20 September 2020   18:50 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock via kompas.com

Pada banyak kasus pengalaman otobiografi orang sukses, pada usia sekolah prestasi tidak bagus bahkan cenderung buruk hinggaterdapat pengalaman tidak naik kelas. Tetapi berpesatasi luar biasa dalam bidang seni, budaya, militer, politik, agama, dan sosial di saat dewasa.

Meskipun fokus tidak bagus, mudah lupa atau short memory loss tetapi biasanya anak golongan seperti ini ingatan memori lamanya sangat bagus dan tajam. Sehingga sebenarya anak terkesan cerdas. Anak pintar mdan cepat "ngeles" atau pintar mencari alasan, suka menyanyikan lagu dengan lirik sendiri. 

Kecerdasan yang cukup tinggi tersebut seringkali tampak anak tidak memperhatikan pelajaran tetapi bila ditanya bisa menjawab dengan benar. Hal tersebtjuga tampak dari nilai pelajaran sekolah yang kadang nilainya bagus dan tinggi tetapi mendadak nilainya berubah sangat jelek. 

Terdapat kisah ektrim seorang anak dengan gangguan konsentrasi yang cerdas, saat kelas VI SD nilai ujiannya tertinggi di kotanya, tetapi saat kelas 1 SMP tidak naik kelas.

Seringkali dalam penilaian tes IQ tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Bukan berarti anak tidak bisa menjawab atau menyelesaikan pertanyaan dalam test tersebut. Tetapi anak tidak bisa mendengarkan perintah atau menyimak pertanyaan dengan baik,

Kelompok anak yang mengalami keadaan seperti ini sering divonis sebagai anak malas, cuek, keras kepala, pemberontak, "Mister Alasan", ceroboh, tidak teliti, suka membantah dan tidak peduli, tidak patuh, anak nakal dan segudang julukan buruk lainnya.

Penderita Alergi

Gangguan konsentrasi juga sering terjadi pada penderita dengan riwayat prematur, riwayat alergi dan riwayat masalah jhipersenitifitas saluran cerna. 

Pada usia tertentu mengalami riwayati asma, dematitis atopik (gangguan kulit), rinitis atau gangguan saluran cerna. Gejala yang menunjukkan adanya gangguan pencernaan adalah riwayat Kolik saat bayi atau GERD saat bayi. 

Gangguan berulang seperti perut, kembung, sering buang angin, mual, muntah, mulut berbau, nyeri perut bersifat hilang timbul. Sulit buang air besar, kotoran tinja berbau, berwarna hitam, hijau, keras, bulat seperti kotoran kambing. Lidah tampak kotor, berwarna putih serta air liur bertambah banyak atau mulut berbau. 

Gangguan kulit berupa bintik-bintik kemerahan seperti digigit nyamuk atau serangga, biang keringat, kulit berwarna putih (seperti panu) di wajah atau di bagian badan lainnya dan sebagainya. Gangguan hipersensitivitas hidung anak mudah pilek, bersin, mulut terbuka, mengorok (snooring), hidung berdarah, adenoid, tonsilitis kronis (amandel) atau sinusitis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun