Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan. Telemedicine 085-77777-2765

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Penyakit Asam Lambung dan Dampak Penyertanya

18 September 2020   08:52 Diperbarui: 27 Desember 2021   07:20 9152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi | sumber: Pixabay

Kemudian Common Cold dan Flu sebagai pemicu tersering gangguan. Gangguan common atau flu kadang sangat ringan sering diangap OTG (Orang tanpa Gejala).

Kadang hanya berupa bersin lebih sering, batuk hanya sekali-sekali. badan teraba hangat (BUKAN DEMAM) biasanya teraba agak sedikit hangat sedikit pada telapak tangan, dahi dan perut. Tetapi bila diukur dengen termometer atau Thermo Gun suhunya normal.

Flu atau infeksi virus ringan pada orang dewasa kadang hanya berupa badan ngilu, pegal atau sering dikira kecapekan, kurang tidur atau habis olahraga.

Biasanya disertai nyeri tenggorokan, sakit kepala dan hanya berlangsung 1-2 hari saja, atau sering dianggap flu tidak jadi. Sering juga hidung buntu atau mampet.

Kadang kala bukan hanya penderita bahkan seorang klinisipun juga sulit mrmbedakan antara flu dan alergi. Seringkali Common Cold atau Fku berulang dianggap alergi dingin atau alergi debu

PENANGANAN

Selama ini bukan hanya orang awam, para klinisipun melihat munculnya berbagai gangguan tersebut secara bersamaan dianggap sebagai hal yang terpisah. 

Saat bersamaan berbagai keluhan muncul sehingga secara bersamaan pula datang ke dokter gigi, dokter penyakit dalam ahli pencernaan, dokter ahli kulit, dokter ahli paru, dokter THT, dokter saraf,  psikiater, rehabilitasi medis, dokter alergi imunologi bahkan ke pengobatan alternatif. 

Sehingga dalam satu masa banyak minum banyak obat dari beberapa dokter secara bersamaan. Padahal berbagai gangguan tersebut secara holistik adalah satu kesatuan. Pada umumnya pendapat banyak klinisi sering berbeda dalam menyikapi hal tersebut

Saat berbagai gangguan tersebut muncul bersamaan dan berkepanjangan sering dilakukan pemeriksaan yang berlebihan seperti banyak tes darah laboratorium, rontgen, USG pencernaan, CT Scan atau MRI, EEG kepala tetapi semua hasil menunjukkan dalam batas normal.

Bila Gangguan hipersensitifitas salran cerna GER disertai berbagai gangguan organ tubuh di atas secara bersamaan maka alergi makanan harus dipertimbangkan sebagai penyebab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun