Mohon tunggu...
Sandana Nurhalizah
Sandana Nurhalizah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa universitas muhammadiyah malang

no shy not me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membantu UMKM Batik Kembang Turi agar Lebih Berkembang dan Banyak Diminati

31 Agustus 2022   21:07 Diperbarui: 31 Agustus 2022   21:12 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai desa dengan logo desa wisata batik Kembang Turi, Desa Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar terus meningkatkan eksistensinya. Hingga kini, Galeri Batik Kembang Turi yang terletak di Desa Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blital, terus berproduksi. 

Kampung Batik Turi menjadi salah satu ikon wisata terbaru kota Blitar, dan ketika memasuki kawasan desa ini, pengunjung akan melihat dekorasi batik yang sangat kreatif di dinding pinggir jalan. Desa Batik Turi terletak di Desa Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, di mana wisatawan juga akan disambut oleh warga desa.

Penyebutan nama Kampung Batik Turi juga sudah ada sejak lama, karena pada awalnya tidak ada keturunan seni membatik di kampung tersebut. 

Dari situlah akhirnya muncul ide untuk mengangkat seni batik menjadi potensi Desa Turi. Menyebutkan nama Kampung Batik Turi juga menyimpan sejarah, ada beberapa hal yang melatarbelakangi nama kampung ini. Oleh karena itu, nama jalan di sini disebut juga dengan Jalan Turi.Selain bunga Turi, memiliki makna filosofis yang beragam, sehingga akhirnya saya memutuskan untuk menamai desa itu Desa Batik Turi.

Pak Parianto mengatakan bunga turi merupakan sayuran yang bisa diolah menjadi berbagai makanan, mulai dari pecel, dibuat urap dan beberapa menu makanan lainnya, dan rasanya enak. Artinya, dengan filosofi ini, ia berharap produk batik Kampung Batik Turi disukai semua orang. 

Dulu banyak tanaman tanah di sini, jadi jalan di depan sini juga jalan tanah, jadi bunga tanah adalah sayuran yang bisa diolah menjadi berbagai makanan. Kini Kampung Batik Turi sudah dipatenkan atau diakui, sehingga proses ini dapat menginspirasi Kampung Batik untuk menghasilkan produk yang lebih baik. 

Hal ini, dapat terus menginspirasi kami untuk membuat produk yang lebih baik lagi, ujarnya. Tapi kalau ada pesanan baru akan dikerjakan bersama di galeri, jelasnya. Yang membedakan produk batik Kampung Batik Turi dengan produk batik lainnya adalah tema yang dipilih. Ada empat corak khas Kampung Batik Turi di Kota Blital, antara lain corak koi, kembang turi, gendang dan belimbing. 

Proses pembuatan batik memakan waktu yang lama, membuat harga kain batik produksi Kampung Batik Turi Kota Blitar bervariasi. Untuk harga menyesuaikan berdasarkan waktu pengerjaan dan kerumitan pola yang dipilih pembeli, ujarnya.

Dalam hal ini, penulis mencoba memperkuat ekonomi masyarakat dengan terjun langsung ke masyarakat, dengan fokus meningkatkan branding dan pembukuan mereka, yang mungkin bisa menjualnya. 

Dengan program yang berfokus pada branding dan pembukuan bagi para perajin Batik Kembang Turi, diharapkan lebih banyak lagi perekonomian yang tumbuh di daerah Turi, khususnya di Batik Kembang Tuti. 

Dalam hal ini, mampu bersaing dengan kompetitor tentunya berdampak besar terhadap penjualan, branding produk Batik Kembang Turi, membuatnya lebih terkenal dan lebih diminati, sehingga mengungguli kompetitor batik lainnya. Terakhir, kita dapat meningkatkan perekonomian dan membantu menciptakan brand yang membuat produk Batik Kembang Turi lebih terkenal dan menarik bagi masyarakat umum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun