Mohon tunggu...
Sandana Nurhalizah
Sandana Nurhalizah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa universitas muhammadiyah malang

no shy not me

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pembelajaran Daring di Tengah Covid-19 bagi Mahasiswa

27 Januari 2021   20:24 Diperbarui: 27 Januari 2021   20:44 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 saat ini menjadi ancaman kesehatan global Kasus yang dikonfirmasi dan angka kematian yang cukup tinggi. 30 Januari Pada tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi wabah Covid-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional karena menimbulkan risiko tinggi, terutama bagi Negara dengan sistem perawatan kesehatan yang rapuh Risiko pandemi Covid-19 tidak hanya akan berdampak Kesehatan juga mempengaruhi semua aspek kehidupan. McKibbin & Fernando (2020) mengemukakan bahwa evolusi virus corona dan dampaknya terhadap manusia Perekonomian sangat tidak dapat diprediksi sehingga menyulitkan pihak berwenang Merumuskan kebijakan ekonomi untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19. Menilai gangguan layanan transportasi akibat Covid-19 bisa jadi Dampak pada rantai pasokan produk pertanian.

Selain di sektor ekonomi, transportasi, dan pertanian, Pandemi Covid-19 juga demikian Berdampak besar pada sektor pendidikan menurut Penyebaran Covid-19 kini sudah mulai memasuki bidang pendidikan. mekanisme Pendidikan diharapkan tidak melakukan aktivitas sehari-hari, hal ini Hal tersebut diharapkan dapat mengurangi penyebaran Covid-19. Penularan virus corona bisa terjadi melalui kontak antara satu orang Dengan orang lain (melalui sentuhan, air liur, dll.) Dunia yang mengharuskan warga diasingkan secara sosial atau fisik Keterasingan untuk mengekang penyebaran Covid-19.  Karena tempat itu Izinkan orang dan kontak fisik, seperti sekolah, universitas Pendidikan tinggi dan institusi pendidikan lainnya harus ditutup. UNESCO di  Diperkirakan sekitar 107 negara / kawasan telah menutup institusi Mendapat pendidikan karena Covid-19.

Kalaupun itu disebut penutupan, bukan berarti kegiatan badan itu Pendidikan juga berhenti. Tutup universitas dan sekolah saja Dalam arti, dilakukan secara fisik, yaitu gedung sekolah dan kampus ditutup, tetapi Kegiatan pembelajaran dan kegiatan administrasi lainnya masih dalam proses Dari jarak jauh. Guru dan dosen terus belajar online, Siswa dapat belajar secara online di rumah mereka sendiri. Wabah Covid-19 berdampak besar bagi dunia pendidikan. Oleh karena itu, studi ini akan mengkaji lebih jauh apa saja dampaknya Pembelajaran secara langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh Covid-19 Perguruan tinggi.

Perubahan tingkah laku tidak terbatas pada aspek sosial, tetapi juga terjadi Dalam dunia pendidikan, ini termasuk proses pembelajaran di perguruan tinggi. perlu Melakukan social distancing dan urusan sipil Mewajibkan dosen untuk merancang mata kuliah yang dapat diikuti oleh mahasiswa Rumah masing-masing. [9] menjelaskan bahwa untuk menghentikan penyebaran Covid19, WHO merekomendasikan untuk menghentikan aktivitas yang dapat menyebabkan penyebarannya. Jumlah orang yang besar, bagi mereka yang belajar tradisional telah mengumpulkan banyak ilmu Siswa dalam kursus tertutup harus meninjau implementasinya.

Menyikapi situasi di atas, banyak dosen akhirnya mengubah metode Belajar dari pembelajaran reguler di kelas Pembelajaran online, siswa dapat belajar dari mana saja. Pembelajaran online Ini dapat dicapai secara sinkron atau asinkron menggunakan layanan web Dan aplikasi pembelajaran. Pembelajaran dilakukan secara serempak konferensi video. Melalui pembelajaran ini, dosen dan mahasiswa bertemu dan Gunakan aplikasi Zoom atau Google Meet untuk komunikasi real-time.

Pada saat yang sama, gunakan aplikasi untuk pembelajaran asinkron Contohnya adalah Google Classroom, Edmodo, WhatsApp dan email. Instruktur mengupload konten Materi pembelajaran, seperti materi bacaan, video instruksional atau link ke materi Aplikasi pembelajaran yang digunakan dapat ditemukan secara online. Mahasiswa bisa Memberikan umpan balik atau pertanyaan melalui fungsi obrolan yang disediakan, atau Gunakan WhatsApp.

Banyak penelitian mengungkap manfaat menggunakan aplikasi Alat pembelajaran online seperti Google Classroom, Edmodo dan WhatsApp. Pikirkan Google Kelas sebagai alat pembelajaran aktif efektif. Di sisi lain, mengungkapkan bahwa Edmodo memberikan ruang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan opini sehingga menjadi efektif Buat komunitas belajar online. Pada saat yang sama pikirkan Kegunaan dan kenyamanan menggunakan WhatsApp untuk komunikasi Pembelajaran online selama pandemi Covid-19 meningkatkan penggunaan Teknologi pembelajaran Pandemi Covid-19 tampaknya memaksa perubahan dalam pendidikan Dari sistem pembelajaran tradisional hingga sistem pembelajaran yang lebih modern. Pelaksanaan pembelajaran online menuntut dosen dan mahasiswa untuk memilikinya Keterampilan dalam menggunakan perangkat seperti laptop dan smartphone dalam pembelajaran. Mereka juga dituntut mahir dalam memilih dan menggunakan informasi Internet berkaitan dengan materi yang dibahas.

Selama ini dosen hanya mengandalkan proyektor dan slide PowerPoint Dalam pengajaran, saat pandemi Covid-19, dosen harus memanfaatkan Media pembelajaran lain tergantung pada situasi pembelajaran online. penceramah Harus dapat menggunakan berbagai sistem pengelolaan pembelajaran (LMS) Komunikasikan materi dengan baik kepada siswa dan rancang metode evaluasi Anda dapat mengukur hasil belajar siswa dalam lingkungan belajar online. Menurut survei yang dilakukan, terdapat 212 dosen Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Berkelanjutan (LPTK) Pembelajaran online. Bentuk pembelajaran meliputi diskusi Melalui aplikasi WhatsApp, konferensi video dan berbagi bahan ajar melalui Zoom Melalui LMS, seperti Google Classroom, Edmodo, dan Moodle.

Di sisi lain, mahasiswa juga dituntut untuk bisa menggunakan peralatan yang ada Mereka memiliki kesempatan untuk belajar. Jika mereka telah menggunakan smartphone selama ini Digunakan hanya untuk tujuan komunikasi dan hiburan selama pandemi Covid-19 Siswa harus dapat menggunakan smartphone untuk keperluan mereka sendiri Belajar, seperti berkomunikasi dengan dosen atau mengirimkan pekerjaan rumah Melalui aplikasi email dan aplikasi pesan instan (seperti WhatsApp). mereka Juga harus bisa menggunakan smartphone-nya untuk mengikuti kursus virtual Itu dapat diakses melalui aplikasi pembelajaran online. Pelajaran yang didapat selama pandemi Covid-19 mengurangi penggunaan media Belajar secara teratur dan gunakan peralatannya secara maksimal Teknologi lebih maju. Baik dosen maupun mahasiswa dapat menggunakan telepon Komputer pintar atau laptop memiliki koneksi internet selama proses pembelajaran. Menurut Penggunaan teknologi seluler di universitas semakin meningkat.

Saat ini, Gawaigawai memiliki konektivitas untuk mendukung akses material Ada begitu banyak siswa yang online, terutama di negara berkembang Gunakan sebagai alat pendukung untuk pembelajaran online]. Menambahkan bahwa dengan menggunakan teknologi mobile seperti smartphone Dan tablet, siswa dapat mengakses materi perkuliahan dan Berkomunikasi dengan dosen dan rekan kerja kapan pun, di mana pun. survei Menurut survei yang dilakukan ECAR pada tahun 2012, 67% siswa percaya Perangkat seluler memainkan peran penting dalam kegiatan akademik mereka.

Pembelajaran online selama keadaan darurat Covid-19 meningkatkan kemandirian Pembelajaran siswa Sebelum pandemi Covid-19, masih belajar tatap muka Di ruang kelas tradisional, siswa cenderung belajar Sesuai instruksi dosen. Mereka hanya belajar selama waktu kelas atau ketika mereka punya waktu Tugas atau magang lainnya. Pembelajaran yang berpusat pada guru Siswa ogah mengeksplorasi sumber belajar lain dan hanya bisa mengandalkan Bahan ajar diajarkan oleh dosen. menunjukkan bahwa di kelas tradisional, terutama para guru Para siswa di tengah menjadi pembelajar pasif, mereka hanya akan menerima informasi, Pengetahuan dosen. Pembelajaran seperti ini dinilai menghambat perkembangan akademik Mahasiswa. Jika metode pembelajaran ini tidak diubah, siswa akan semakin bosan. Tak punya motivasi belajar, sehingga akhirnya jadi dosen Stres

Pelaksanaan pembelajaran online telah berubah selama keadaan darurat Covid-19 Seluruh proses pembelajaran. Mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Kampus, kemudian hentikan kegiatan akademik di lingkungan kampus. Untuk dosen itu Lakukan pembelajaran online agar siswa tetap bisa mengikuti Melakukan kuliah online dari rumah masing-masing. Tanpa diduga, penerapan pembelajaran online akan berdampak Secara aktif mempromosikan kemandirian belajar siswa. Dosen tidak hadir secara fisik Selama penelitian, komunikasi antara dosen dan mahasiswa dibatasi. Penjelasan dosen melalui kelas virtual dinilai kurang, begitu pula mahasiswa Temukan dan gunakan referensi lain secara aktif untuk mendukung pemahaman Mereka tentang materi yang diajarkan.

Dorongan belajar online asynchronous oleh dosen Siswa harus belajar lebih aktif. Sangat ingin memahami buku teks Dibagikan oleh instruktur melalui aplikasi pembelajaran atau aplikasi pesan instan Biarkan siswa aktif membaca, berdiskusi dengan teman sebaya atau Tanya langsung ke dosen. Fleksibilitas waktu belajar online memungkinkan siswa Atur pembelajaran Anda sendiri. Dalam pembelajaran online biasanya dosen Unggah materi dengan tugas dan tentukan tenggat waktu pengiriman tugas dari. Hal ini menjadi acuan rencana kemandirian siswa Waktu belajar dan waktu pekerjaan rumah.

Meski banyak tenaga pendidik, pelajar dan masyarakat belum siap Menghadapi era Revolusi Industri 4.0, pembelajaran online di pandemi Covid-19 ini Tampaknya akan memaksa setiap orang untuk bersiap menghadapi perkembangan teknologi saat ini. Dari segi sosiologis, kebijakan ini merupakan langkah yang tepat dalam keadaan ini. Itu seperti ada percepatan, agar masyarakat bisa maju lebih cepat, Teknologi internet kini lebih diutamakan, seperti berbelanja melalui sistem online Masyarakat, kurangi waktu dan biaya transportasi, terutama saat Covid-19. Karena lebih Segar bugar. Kami berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan semua warga Negeri selalu sehat, dan proses kehidupan bisa berjalan normal kembali Menciptakan manusia baru dengan sikap positif. Dan itu sesuai dengan teori sosiologi menurut emile Durkheim yaitu solidaritas sosial yang Kutipan dari George Ritzer "Sociological Theory from Classical Sociology to Modern Modern Sociology" (2012), perkembangan masyarakat adalah masyarakat yang berkembang dari lingkungan yang sederhana menuju masyarakat modern. Apa yang kamu lihat. Perbedaan tersebut membuat Emile Durkheim menghasilkan dua jenis persatuan, yaitu: kesatuan mekanis yaitu rasa persatuan yang didasarkan pada kesadaran kolektif. Bentuk solidaritas tergantung pada setiap orang yang memiliki sifat yang sama dan mengikuti keyakinan dan pola normatif yang sama. Solidaritas mekanis biasanya datang dari pedesaan. Pasalnya, persatuan seperti ini akan terbangun pada orang-orang yang masih sangat sederhana. Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, ketika warga menghadapi masalah atau bencana, semua warga atau kelompok sosial akan memberikan bantuan secara bersama-sama. Dalam hal solidaritas mekanik, pembagian kerja masih belum jelas. Terkadang satu orang harus menyelesaikan banyak tugas. Pada dasarnya masyarakat yang ditandai dengan kesatuan mekanis akan bersatu karena rasanya sama dengan setiap orang. Ikatan antara orang-orang dengan solidaritas mekanis adalah bahwa mereka hampir semua terlibat dalam aktivitas yang sama satu sama lain.

Solidaritas organik mengembangkan solidaritas dalam kelompok masyarakat yang kompleks. Misalnya, dalam komunitas perkotaan, anggota dipersatukan untuk kebutuhan bersama demi kepentingan bersama. Dalam persatuan organik, pembagian kerja di antara setiap anggota tim sangat jelas. Bahkan sesuaikan dengan bidang atau keahlian masing-masing. Dalam solidaritas organik, orang saling membutuhkan dan berhubungan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Bukan karena prinsip solidaritas atau ikatan moral. Misalnya, sebuah perusahaan harus memiliki departemen atau departemen, dan setiap departemen atau departemen memiliki tugas. Pahami bahwa antropologi, tujuan, fungsi, tujuan dan manfaat semuanya bekerja di departemen-departemen ini dan akan saling membantu sesuai departemennya masing-masing untuk bersama-sama menjalankan perusahaan. Perbedaan individu karena pembagian kerja kita akan mengubah kesadaran kolektif yang ada dalam masyarakat sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun