Mohon tunggu...
Sanazwa Salsabila
Sanazwa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa Universitas Airlangga

cat and music enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste untuk Bumi yang Lebih Baik

12 Mei 2023   02:39 Diperbarui: 12 Mei 2023   02:46 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sampah merupakan topik yang selalu diperbincangkan di beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak? Jumlah sampah yang dihasilakan oleh masyarakat Indonesia tiap harinya sebanyak 190,5 ribu ton per hari, dan total potensi sampah Indonesia di 2020 sebesar 67,8 juta ton. Jika sudah seperti ini, seruan "Buanglah sampah pada tempatnya" tidak lagi tepat, hal yang harus kita lakukan adalah mengurangi jumlah sampah karena di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) sudah terjadi penumpukan sampah dengan skala yang besar. 

Menurut data, Indonesia menghasilkan sedikitnya 64 juta ton timbunan sampah setiap tahunnya, sekitar 60 persen sampah diangkut dan ditimbun ke TPA, 10 persen sampah didaur ulang, sedangkan 30 persen lainnya tidak dikelola dan mencemari lingkungan. Karena hal tersebut, banyak bermunculan usaha dalam upaya untuk mengurangi jumblah sampah yang semakin hari semakin menumpuk, salah satunya adalah zero waste.

Zero waste adalah gerakan untuk tidak menghasilkan sampah dengan cara mengurangi kebutuhan, menggunakan kembali suatu barang dan mendaur ulang untuk dapat digunakan kembali dengan lebih maksimal.

Mengutip dari ZeroWaste Republic, konsep Zero waste pertama kali dikemukakan oleh Dr. Paul Palmer pada tahun 1970 untuk memulihkan sumber daya dari bahan kimia. Konsep zero waste menjadi populer beberapa tahun terakhir karena sejumlah masyarakat sudah mulai menyadari bahaya sampah yang terus menumpuk setiap harinya. 

Berdasarkan data yang bersumber dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga. Menurut data Survei Kesadaran Manajemen Sampah Waste4Change Indonesia pada 2019, hanya 49% rumah tangga yang sudah memilah sampah sebelum akhirnya dibuang dan masih ada 50% rumah tangga yang tidak memilah sampah. 

Untuk menanggulangi hal tersebut, kita bisa mulai dengan tips yang tertulis dibuku "Zero Waste Home" oleh Bea Johnson yang juga pemilik akun Instagram @zerowastehome. "Tolak apa yang tidak kamu butuhkan. Kurangi apa yang kamu butuhkan. Gunakan kembali apa yang kamu pakai dan daur ulang sisanya" ujarnya.

Prinsip Zero Waste

 Seperti yang telah disebutkan diatas, zero waste adalah gaya hidup untuk meminimalisir sampah. Gaya hidup zero waste dapat dilakukan dengan menggunakan perinsip 5R, yaitu: 

1. Refuse (Menolak)

   Refuse atau menolak merupakan sikap kita untuk berpikir matang-matang sebelum membeli apa yang ingin kita beli. Kita harus menolak membeli hal-hal sepele yang tidak terlalu dibutuhkan.

2. Reduce (Mengurangi)

   Reduce atau mengurangi adalah usaha kita dalam mengurangi kuantitas suatu barang untuk menjadi sampah. Contohnya adalah, Ketika berbelanja kita mengganti penggunaan plastik sekali pakai dengan tas belanja yang bisa dipakai berulang kali.

3. Reuse (Menggunakan Kembali)

   Reuse atau menggunakan kembali adalah sikap kita dalam menggunakan barang yang masih bisa digunakan. Contohnya seperti menggunakan pakaian thrift atau pakaian bekas yang masih layak pakai.

4. Recycle (Mendaur ulang)

   Recycle atau mendaur ulang adalah upaya kita dalam mencegah suatu barang menjadi sampah dengan melakukan usaha-usaha diatas. Contoh lainnya adalah, membuat pot bunga menggunakan botol plastik bekas.

5. Rot (Membusukkan Sampah)

   Rot atau membusukkan sampah adalah sebuah usaha untuk merubah limbah organik menjadi kompos. Contohnya dengan memilah limbah organik sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk nantinya ditimbun didalam tanah dan dibusukkan untuk menjadi kompos/pupuk.

            Prinsip 5R ini merupakan langkah awal untuk memulai gaya hidup zero waste. Dengan mengikuti prinsip tersebut, kita dapat menggunakan barang dengan semaksimal mungkin dan menghasilkan sampah seminimal mungkin.

Manfaat Gaya Hidup Zero Waste

1. Menghemat Pengeluaran

   Manfaat yang paling terasa saat menerapkan gaya hidup zero waste adalah pengeluaran menjadi lebih hemat. Hal ini dikarenakan kita mengurangi frekuensi berbelanja barang dengan hanya membeli barang yang dibutuhkan saja.

2. Meningkatkan Kreativitas

   Dengan menerapkan gaya hidup zero waste, kita dapat mengasah keterampilan dalam mengolah sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat, seperti membuat kotak pensil dari botol plastik, dan sebagainya.

3. Tidak Ada Lagi Makanan Sisa

   Dengan mengikuti gaya hidup zero waste. Maka, tidak ada lagi makanan yang terbuang sia-sia, karena makanan yang bersisa bisa kita pilah dan mengubahnya menjadi pupuk/kompos.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup

   Menerapkan gaya hidup zero waste dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan hidup kita, karena kita mengurangi penumpukkan sampah di sekitar kita sehingga dapat meminimalisir munculnya bibit penyakit. Selain itu dengan menerapkan gaya hidup zero waste, kita merubah pola konsumsi yang awalnya membeli makanan dari luar menjadi memasak makanan sendiri yang tentunya jauh lebih sehat untuk tubuh.

5. Memiliki Kemampuan Planning Lebih Baik

   Menerapkan gaya hidup zero waste merupakan salah satu cara untuk mengasah kemampuan perencanaan kita dalam mengolah kebutuhan keluarga. Kita menjadi lebih teliti dengan menyesuaikan budget untuk membeli suatu barang dan menghindari pembelian barang yang sekiranya tidak diperlukan.

6. Mendukung Upaya Mengatasi Pemanasan Global

   Selain mengurangi sampah, menerapkan gaya hidup zero waste juga dapat turut membantu mengurangi pemanasan global karena dengan menerapkan gaya hidup zero waste, kita tidak menggunakan plastik sekali pakai yang menjadi salah satu penyebab naiknya suhu di bumi.

Gaya hidup zero waste memang terkesan merepotkan awalnya, tetapi jika hal itu sudah menjadi kebiasaan, kita akan merasakan banyak dampak postif yang di hasilkan dengan menerapkan gaya hidup tersebut baik bagi diri kita maupun bagi lingkungan sekitar. Marilah beralih hidup dengan menggunakan gaya hidup zero waste untuk tubuh yang lebih sehat dan planet yang lebih baik untuk ditinggali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun