Dengan perspektif semacam itulah, Heraklitos mengajarkan kita untuk lebih fleksibel, adaptif, dan terbuka terhadap dinamika kehidupan.
Kesimpulan
Heraklitos, sang filsuf gelap, memberi kita pelajaran mendalam tentang perubahan, logos, dan harmoni dalam konflik. Meskipun hidup menyendiri dan tulisannya sulit dipahami, warisan pemikirannya tetap hidup. Dia menunjukkan bahwa filsafat tidak hanya berbicara tentang apa yang ada, tetapi juga tentang bagaimana menghadapi dunia yang terus bergerak dan berubah.
Di tengah dunia modern yang penuh ketidakpastian, suara Heraklitos seolah bergema dan membisikkan kepada kita, " jangan takut pada perubahan, sebab di dalamnya terdapat peluang untuk pertumbuhan dan keseimbangan baru."
Daftar Pustaka
Barnes, J. (1982). The Presocratic Philosophers. London: Routledge.
Burnet, J. (1920). Early Greek Philosophy. London: A. & C. Black.
Graham, D. W. (2019). The Texts of Early Greek Philosophy. Cambridge: Cambridge University Press.
Kirk, G. S., Raven, J. E., & Schofield, M. (1983). The Presocratic Philosophers (2nd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.
Long, A. A. (1999). The Cambridge Companion to Early Greek Philosophy. Cambridge: Cambridge University Press.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI