Mohon tunggu...
Samurai Jagoan
Samurai Jagoan Mohon Tunggu... Penulis - Tukang Makan Enak

Seorang Entrepreneur, Tukang Jalan, Tukang Makan Enak, Praktisi & Owner Wenmit Pecel Bento, Penulis Buku, Provokator Entrepreneur, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional di bidang Entrepreneurship \r\n\r\n> HP 0818377811\r\n> FB Samurai Jagoan\r\n> Twitter @sa_murai

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertempuran Secara Berhadap-hadapan

16 Agustus 2013   09:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:15 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

'...sekarang bukan saja alfamart dan indomart saja yang bertempur berebut konsumen secara berhadap-hadapan, saya melihat kfc dan mcdonald juga trus carrefour dan giant juga...'

Hampir 10 hari saya dan keluarga liburan di Jakarta dan selama itu pula saya melihat beberapa pemandangan bisnis atau fenomena bisnis yang menarik buat saya sebab di kota dimana saya tinggal belom ada.

Salah satu pemandangan bisnis atau fenomena bisnis yang menarik buat saya adalah sekarang bukan saja Alfamart dan Indomart saja yang bertempur berebut konsumen secara berhadap-hadapan.

Saya juga melihat KFC dan McDonald juga membuka outlet saling berjajar dan ini lokasinya bukan di mall lho. Di daerah Salemba dan Kalimalang saya melihat outlet KFC dan McDonald saling berjajar beradu kekuatan secara langsung.

Trus bukan hanya itu saja yang saya temukan, saya juga melihat pusat perbelanjaan besar macam Carrefour dan Giant juga membuka gedung dengan saling berjejer di wilayah Bintaro.

Saat melihat pemandangan itu maka otak pintar saya langsung berpikir bahwa kalo yang raksasa saja begini, bertempur langsung secara berhadap-hadapan maka siap-siap aja yang kecil hancur :) apalagi kalo yang kecil itu gak mampu bertahan dalam pertempuran head to head (secara berhadap-hadapan)

Pikiran ini saya tulis dalam status facebook saya dan ternyata mendapatkan tanggapan dari kawan dan senior yang bisa menambah wawasan saya.

Aris D Ansah, memberikan komentar dalam ststus saya ini, beliau menyatakan kalau itulah yang namanya strategi atau teori 'Red Ocean'. Dimana membuat penjual berjajar bukan berarti mengurangi jatah satu sama lain, melainkan semakin menambah omzet dikarenakan faktor sentra usaha atau pemusatan usaha.

Contoh yang beliau sampaikan adalah : kita bisa melihat dipinggir jalan toko buah berjajar banyak, tapi semua tetap laris karena secara tidak langsung mereka saling menguntungkan untuk menciptakan kesan sentra atau pusat buah. Sehingga semakin banyak orang yang beli buah disana.

Andai seandainya cuma ada 1 kios saja, malah sepi karena 'mental' pembeli itu suka yang sifatnya terkumpul banyak. Jadi jika ada 2 kios pembelinya 100, maka jika ada 5 kios berjajr pembelinya malah bisa 1000 orang.

Sebenarnya sama dengan konsep pasar, dipasar itu banyak pedagang sayur. dan karena banyak pedagang disana akhirnya pembeli jadi terpusat disana. dan kalo penjual sayurnya cuma 1 orang saja namanya bukan pasar hehehe...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun