Mohon tunggu...
Samuel Bleskadit
Samuel Bleskadit Mohon Tunggu... Mahasiswa - waktu dah berlalu

p

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kedudukan Organisasi Internasional di Tengah Pandemi Covid-19

19 Januari 2022   00:30 Diperbarui: 19 Januari 2022   00:37 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Penyelenggaraan program ini juga mendapat dukungan penuh dari dinas Kesehatan pemerintah dari kota-kota tersebut, setelah sebelumnya mendapakan persetujuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Persetujuan-persetujuan tersebut dibutuhkan untuk memastikan kegiatan program yang akan dilaksanakan berjalan lancar dan mencapai target dalam melakukan vaksinasi nasional ini.

Palang Merah Indonesia (PMI) yang menjadi penyelenggara menugaskan relawannya untuk melakukan program vaksinasi ini. Pemberian informasi mengenai vaksinasi ini kepada publik dilakukan untuk meningkatkan angka vaksinasi di Indonesia dan memobilisasi kelompok rentan yaitu penyandang disabilitas juga orang berumur diatas 50 tahun. Program vaksinasi yang dilakukan ICRC dan PMI ini dilakukan sampai akhir tahun 2021.

Dibulan yang sama di tanggal 16 November 2021 diberitakan kalau Indonesia menerima sumbangan berupa jutaan alat kesehatan dari Pemerintah Belanda. Bantuan ini berupa 5 juta masker bedah, 250.000 isolation coat, 200.000 apron medis, dan 100.000 kacamata pengaman. Bantuan ini diberikan langsung untuk PMI dengan perwakilan Jusuf Kalla untuk membantu memerangi COVID-19. Ketua PMI Jusuf Kalla mengatakan kalau bantuan dari Kedutaan Belanda ini sangatlah bermanfaat dan mengucapkan terimakasih atas bantuan ini.

Indonesia mendapat pujian oleh Ardi Stoios-Braken dari Kedutaan Besar Belanda karena dapat merespon COVID-19 dengan baik. Pemberian dukungan melalui obat-obatan dan vaksin oleh Pemerintah Belanda sebagai sikap solidaritas dengan Indonesia. "Dengan sumbangan barang-barang perlindungan diri, kami berharap dapat mendukung PMI dan ICRC dalam menjawab kebutuhan tanggap COVID-19 di daerah dan bagi kelompok masyarakat tersebut," ujar Ardi.

Pertemuan ini selain dihadiri Ketua PMI Jusuf Kalla, tapi dihadiri juga Kepala Delegasi Regional ICRC untuk Indonesia yang bernama Alexandre Faite. Prioritas utama dari program vaksinasi PMI dan ICRC di Indonesia adalah dapat menjangkau lebih banyak orang melalui donasi ini yaitu di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat.

ICRC bersama menunjukkan sikapnya untuk memberikan dukungan penuh dengan pemberian APD untuk pihak PMI dalam penanganan COVID-19 di Indonesia. Walaupun daerah tersebut bisa dikatakan jauh dari pusat penyebaran COVID-19 seperti layaknya pulau Jawa, tapi tetap saja mengkhawatirkan karena virus tersebut bisa datang dari siapasaja tanpa terkecuali.

Terakhir kata, menurut saya pandemic COVID-19 ini tidak bisa diperkirakan kapan akan berakhirnya. Untuk itu kita harus waspada dan bersiap di gelombang ketiga nanti. Walaupun kasus positif di Indonesia menurun, kita tidak boleh abai akan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Vaksinasi juga merupakan kunci dari memberantas COVID-19. Dibutuhkan peran pemerintah juga organisasi kesehatan lainnya seperti ICRC atau PMI untuk menanggulangi pandemi berkepanjangan ini. Dan yang paling penting lagi adalah kita, diri sendiri sebagai masyarakat sipil dengan menaati peraturan dan melaksanakan protokol Kesehatan saat beraktivitas dirumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun