Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia pada masa lampau tidak hanya membawa dampak dalam bidang budaya, namun juga memberikan pengaruh yang signifikan dalam bidang sosial. Agama ini membawa perubahan dalam pola pikir dan perilaku masyarakat Indonesia, serta membentuk tatanan sosial yang berbeda dengan sebelumnya.
Dalam konteks sosial, agama Hindu-Buddha membawa konsep-konsep seperti kasta dan keadilan sosial, yang membentuk tatanan sosial yang lebih terstruktur dan berkeadilan. Sistem kasta yang diperkenalkan pada saat itu membentuk tiga golongan yaitu Brahmana, Ksatria, dan Waisya, serta memperkuat kedudukan para petani dan pedagang dalam masyarakat.
Dalam masyarakat Hindu-Buddha, kegiatan sosial dan keagamaan menjadi lebih terorganisir dan terpusat pada kuil-kuil dan sanggar-sanggar. Hal ini memberikan dampak pada pola interaksi sosial masyarakat Indonesia, di mana kegiatan sosial tidak hanya dilakukan di lingkungan keluarga atau komunitas kecil, namun juga dalam lingkungan yang lebih luas.
Selain itu, agama Hindu-Buddha juga memberikan kontribusi dalam membentuk pola pikir masyarakat Indonesia yang lebih bijak dan toleran. Konsep karma dan keadilan sosial yang diperkenalkan oleh agama ini membentuk pola pikir masyarakat yang lebih mengutamakan kebaikan dan keadilan dalam berinteraksi dengan sesama.
Secara keseluruhan, masuknya agama Hindu-Buddha memberikan dampak yang signifikan dalam bidang sosial masyarakat Indonesia. Agama ini membentuk tatanan sosial yang lebih terstruktur dan berkeadilan, membentuk pola interaksi sosial yang lebih luas, serta membentuk pola pikir masyarakat yang lebih bijak dan toleran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI