Mohon tunggu...
Samsuryadi
Samsuryadi Mohon Tunggu... Guru - Penulis lepas, pegiat literasi dan penggerak perubahan

saya adalah seorang manusia yang tertarik dengan dunia pendidikan, literasi, wisata, karya fiksi dan lainya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Penerbit Indie

29 September 2022   21:06 Diperbarui: 29 September 2022   21:15 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ayo Melek Penerbit Buku (mengenal perbedaan penerbit mayor dan penerbit indie)

 Pembahasan tentang penerbit oleh pak Mukminin dimulai dengan penyampaian terkait penerbit mayor kemudian diikuti dengan ulasan terkait penerbit indie

  • jumlah cetakan

penerbit mayor biasanya sekali naik cetak peryama selalu menetapkan jumlah 3000 eksemplar atau paling tidak  minimal 1000 eksemplar. Semua buku tersebut untuk dijual ke toko buku. Sedangkan penerbit indie mencetak apabila ada pesanan saja atau secara berkala yang lebih dikenal dengan print on demand (POD). Distribusi buku dari penerbit indie ini banyak melalui media social seperti FB, twitter, youtube, WA.

  • Pemilihan Naskah Yang Diterbitkan

Penerbit mayor sangat selektif dalam memilih naskah yang akan diterbitkan. Setiap naskah harus melewati beberapa tahapan terutama proyeksi penjualan Karena mereka harus mencetak antara 1000-3000 untuk  naik cetak pertama. Penerbit mayor sangat hati-hati dalam meilih naskah untuk diterbitkan hal ini membuat tingginya tingkat penolakan naskah yang masuk.

Sementara itu pada penerbit indie sudah menganggap bahwa setiap naskah yang dikirimkan merupakan naskah terbaik yang dihasilkan penulis. Karena itu selama naskah tersebut tidak melanggar undang-undang terutama undang-undang hak cipta, tidak menyinggung unsur SARA dan tidak mengandung unsur pornografi maka naskah tersebut layak diterbitkan.  Ini merupakan alternatif bagi para menulis yang bukunya ingin diterbitkan.

  • Profesionalitas

Sebagai sebuah usaha yang besar tentu saja penerbit mayor sangat menjaga profesionalitas mereka, sebanding dengan sumber daya manusia dan non manusia yang mereka miliki

Pada penerbit indie juga tetap mempertahankan profesionalitasnya, Walaupan masih sering dianggap sebagai penerbit yang asal jadi. Penulis harsu jeli dalam memilih penerbit yang akan diajak kerjasama jangan spai tergiur harga murah namun pihak penerbit mengabaikan kualitas mutu dan manajemen pemasarannya,

  • waktu penerbitan

pada penerbit mayor sebuah naskah dinyatakan diterima atau tidak akan terkonfirmasi dalam 1-3 bulan. Jika antrian sedikit maka buku akan mendapat giliran cepat tapi bisa juga harus menunggu berbulan-bulan bahkan sampai beratahun-tahun. Selain itu Karena alur prosedurnya panjang maka bisa saja dalam  waktu singkat buku tersebut akan dilepas oleh distribututor hingga harus ditarik oleh penerbit.

Pada penerbit indie Proses penerimaan naskah diterima cepat. Hal ini membuat penerbitan dapat berlangsung cepat hingga dalam hitungan minggu buku kita sudah terbit. Hal in karena penerbit indie menganggap naskah yang masuk adalah yang terbaik daln layak untuk diterbitkan

  • royalty

royalty pada penerbit mayor sekitar 10 persen dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mecapai angka penjualan tertentu atau setelah jatuh tempo tertentu semisal 3 bulan atau 6 bulan setelah penjualan buku

pada penerbit indie umumnya royalty yang diberikan sekitar 15-20% dari harga buku. Atau dipasarkan langsung oleh penulis jadi semua uang yang didapat langsung dapat dinikmati oleh penulis.

  • biaya penerbitan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun