Mohon tunggu...
Samsul Bakri
Samsul Bakri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih belajar menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Ekonomi Undip

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

4 Kecatatan Logika Sehari-hari Beserta Contohnya

10 Juni 2023   08:23 Diperbarui: 10 Juni 2023   08:32 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://studiousguy.com/fallacy-examples-in-real-life/

Kekeliruan adalah keyakinan atau gagasan tertentu yang mungkin tampak benar bagi orang-orang, padahal kenyataannya, itu salah karena didasarkan pada argumen yang salah atau cacat. Kita semua berurusan dengan berbagai perdebatan atau argumen dalam kehidupan kita sehari-hari, dan kebanyakan dari kita cenderung menjadi korban kesalahan logika. Kekeliruan logis mengalihkan kita dari mengambil solusi terbaik untuk masalah yang diberikan. Di artikel ini, saya akan memberikan beberapa contoh tentang kesalahan logika yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

1. The Straw Man Fallacy (Manusia Jerami)

Ketika kita mendengar kata 'manusia jerami', bayangan kita akan tertuju pada (boneka) yang terbuat dari jerami muncul di benak kita. Tentu saja, karena terbuat dari jerami jadi orang itu tidak kuat, dan mudah patah. Dengan cara yang sama, kekeliruan manusia jerami mewakili argumen yang lemah atau disederhanakan, mereka adalah orang yang mengalihkan perhatian lawan berargumen dari poin awal yang dia buat. Orang yang menggunakan argumen manusia jerami mengalihkan perhatian pendebat ke poin lain yang tidak relevan alih-alih menjawab pertanyaan awal. 

Contoh kekeliruan manusia jerami

Bayangkan kamu sedang berdebat dengan seseorang. Dia berpendapat bahwa perguruan tinggi mengambil keuntungan dari siswa dan tidak memberi siswa pengetahuan atau pengalaman relevan yang dibutuhkan di dunia nyata.  Artinya lawan debatmu ingin mengatakan bahwa perguruan tinggi hanya ingin menghasilkan uang melalui  biaya perguruan tinggi. Tapi,  alih-alih membantahnya dengan argumen yang relevan, seperti memberikan contoh perguruan tinggi yang tidak hanya mengenakan biaya tinggi, tetapi juga memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang menguntungkan siswa/mahasiswa, kamu justru mengalihkan argumen orang tersebut dengan menggunakan argumen lain yang sebenarnya tidak relevan. Misalnya kamu malah membantah argumenya dengan mengatakan  bahwa 'orang itu tidak mendukung pendidikan tinggi bagi masyarakat. Serta mengklaim  bahwa dia dalam posisi yang menginginkan perguruan tinggi harus ditutup.  Lalu mencaci orang itu sebagi si anti-nasional karena dia tidak menginginkan pembangunan negara melalui pendidikan.Hal ini menunjukkan bahwa  menggunakan kekeliruan manusia jerami dengan mengabaikan pertanyaan awal dengan argumen yang tidak relevan.

2.  The Ad Hominem Fallacy

Istilah Ad Hominem berarti, 'menyerang orang atau' melawan orang.' Dalam kekeliruan ini, orang tersebut tidak secara langsung menyerang atau mengkritik pandangan orang lain, melainkan menyerang atau mengkritik karakteristik pribadi orang lain seperti penampilan fisik, etnis, atau ciri-ciri lainnya. Jenis serangan ini cacat karena tidak terkait dengan argumen sebenarnya, dan mengalihkan perhatian orang lain dari argumen logis.

Contoh The Ad Hominem Fallacy

Argumen ad hominem umumnya dilakukan dalam dunia politik, atau biasa dikenal sebagai 'mudslinging'. Argumen ini memudahkan politisi untuk memanipulasi pendapat pemilih tentang partai oposisi atau kandindat lain yang menjadi lawan di pemilihan.  Misalnya, Politisi A akan mengatakan bahwa kamu tidak boleh memilih Politisi B karena Politisi B tidak dapat dipercaya karena dia tidak fasih berbahasa Inggris. Nah, jika kita berpikir secara logis, tidak ada hubungan yang relevan antara kedua faktor ini, yaitu seseorang yang fasih berbahasa Inggris tidak berarti dia akan menjadi politisi yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, ini adalah contoh kekeliruan ad hominem.

3. The Circular Reasoning Fallacy (Kekeliruan Penalaran Melingkar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun