Kabar yang tidak menyenagkan datang dari dunia dangdut tanah air. Biduan yang sedang naik daun Difarian Indra mengalami kecelakan. Kecelakan tersebut terjadi di Tol Jombang- Mojokerto. Di dalam mobil yang ringsek usai menabrak pembatas tol, Difrina ditemani oleh tiga temanya yang semuanya berasal dari Rembang.
Kecelakan tersebut diduga disebabkan oleh masalah pecah ban. Mobil yang melaju dalam kecepatan cukup tinggi menjadi sulit dikendalikan akibat dari pecahnya ban tersebut. Menurut keterangan polisi, dari berbagai sumber, saat itu kecepatan mobil mencapai 100 km/jam. Mobil yang oleh lalu menabrak pebatas jalan. Untuk waktunya terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Akibat dari kecelakan tersebut, niat awal yang ingin ke Madiun harus terhenti karena perlu mendapat penangan medis di rumah sakit.
Apa yang menimpa Difarina Indra ini merupakn bukan satu-satunay yang terjadi di Indonesia. Sudah banyak oarng yang kehilangan nyamwanya di jalan. Jika menelisik dari kronologi kecelakan yang dialami Difarian Indra, maka penyebabnya relarif seragam. Yaitu mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Sebenarnya apa esensi dari sebuah perjalan jauh? Tentu saja agar sampai dengan selamat. Maka sebaiknya hati-hati dan tidak tergesa harus dijadikan prioritas. Jangan sampai hanya karena ingin sampai di tempat tujuan 30 menit lebih awal, Anda harus mengorbankan luka fisik dan atau yang lebih tragisnya lagi menghlingkan nyawa.
Pastikan batas kecepatan masih dalam kondisi yang stabil, agar terjadi situasi mendadak seoerti ada lubang jalan, orang tiba-tiba berhenti dan situasi berbahaya lainya, mobil masih dapat Anda kendalikan. Dampak positifnya, Anda selamat, orang lain juga selamat. Entah orang lain itu adalah teman seperjalan Anda ataupun orang-orang yang dirugikan jika kecelakan terjadi.
Dam juga selalu pastikan bahwa kondisi supir dan kendraan dalam kondisi yang baik dan layak melakukan perjalanan. Selama kita melakukan perjalan, sebenarnya kita menggantungkan hidup dan nyawa kita kepasa supir, sebab selamat dan tidaknya kita tergantung pada kemampuan mengemudiya. Kalau dia mengarahkan mobil kejurang kita sudah pasti akan ke jurang juga. Sehingga menjadi penting supir dalam perjalan Anda dalam kondisi prima. Jika sedang sakit sebaiknya supir diganti agar tidak kehilangan kesadaran yang bepotensi menyebabakan kecelakan.
Atau jika supirnya sedang mengantuk, sebaiknya istirahat sebentar di warung makan, indo maret atau jika sedang di Tol usahakan berhenti sejenak di rest area terdekat.
Yang perlu diperhatikan juga adalah pastikan seluruh bagian mobil dalam kondisi yang baik. Berkaca dari apa yang menimpa Difarina Indra dan teman-temanya, saya yakin kecelakan tersebut tidak mungkin terjadi seandainya mobil ban yang mereka pakai dalam kondisi yang baik. Sebab hanya ban yang bermasalah yang memiliki potensi besar untuk pecah saat dipakai di jalan.
Tapi mau diapa naso sudah menjadi Bubur. Semoga dari kejadian yang menimpa Difarian Indra menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu mengutakan keselamatan di atas segalanya.
