Peristiwa meninggalnya penonton pertandingan sepak bola antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya menjadi sorotan dari dunia. Malah FIFA mengancam Indonesia dengan melarang mengikuti pertandingan selama 8 tahun. Ditambah Presiden Joko Widodo memberhentikan LiGA 1 sampai diusut tuntas akar permasalahannya.
Sebagai negara Pancasila yang menjunjung kemanusiaan tentunya ini merupakan cambuk terbesar. Begitu tidak berharganya nyawa ratusan manusia yang tewas saat pertandingan itu. Semua pihak harus bertanggung jawab dan harus membersihkan citra buruk persepakbolaan du Indonesia.
Seharusnya nyawa manusia harus lebih berharga dibandingkan dengan nilai pertandingan itu. Pihak aparat dan panitia harus dapat meredam kerusuhan ini agar tidak terjadi. Dan ini sudah mencoreng nama baik Indonesia khususnya PSSI.