Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis kelahiran Palembang pada 13 nopember 1961. Saat ini menjadi anggota PPPSU ( Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara ). Kegiatan sehari hari menulis artikel di Gurusiana Media Guru dan Kompasiana Indonesia, Pemerhati Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Begitu Tidak Berharganya Nyawa Manusia

3 Oktober 2022   12:35 Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:41 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Peristiwa meninggalnya penonton pertandingan sepak bola antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya menjadi sorotan dari dunia. Malah FIFA mengancam Indonesia dengan melarang mengikuti pertandingan selama 8 tahun. Ditambah Presiden Joko Widodo memberhentikan LiGA 1 sampai diusut tuntas akar permasalahannya.

Sebagai negara Pancasila yang menjunjung kemanusiaan tentunya ini merupakan cambuk terbesar. Begitu tidak berharganya nyawa ratusan manusia yang tewas saat pertandingan itu. Semua pihak harus bertanggung jawab dan harus membersihkan citra buruk persepakbolaan du Indonesia.

Seharusnya nyawa manusia harus lebih berharga dibandingkan dengan nilai pertandingan itu. Pihak aparat dan panitia harus dapat meredam kerusuhan ini agar tidak terjadi. Dan ini sudah mencoreng nama baik Indonesia khususnya PSSI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun