Mohon tunggu...
sampe purba
sampe purba Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Insan NKRI

Insan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Tuhan Sewot - Lahirnya Para Raksasa

25 Mei 2020   19:26 Diperbarui: 26 Mei 2020   08:49 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bisa jadi, manusia yang kawin mengawini dalam teks di atas  itu adalah perkawinan antar ras. Perkawinan antar ras dapat  menghasilkan spesies yang lebih unggul. Perkawinan antar ras hewan seperti kuda Spanyol dengan Kuda Asia bisa melahirkan turunan yang lebih unggul bukan ? Atau seperti perkawinan anjing dengan serigala misalnya. Tidak perlu rekayasa genetika di lab.

Versi empat. Manusia kawin dengan mahluk ilahi atau bidadari juga biasa kita dengar. Ingat beberapa cerita cerita daerah. Bahkan hampir di semua cerita suku di Nusantara ini, punya cerita seperti itu.  Jaka tarub, atau Siboru deak parujar, sileang nagurasta misalnya. Mitos Dewa dewi Junani kuno atau India juga. 

Konon, ada juga yang percaya, manusia dengan kwalifikasi tertentu kelak kalau masuk sorga akan disuguhi bidadari juga. Lebih dari satu malah.

Kalau kawin dengan raksasa ?. Di Mahabrata juga ada episode cerita seperti itu. Bima tokoh Pandawa putra dewi Kunti berhasil mempersunting raksasa yang akan memakannya bernama Hidimbi. Perkawinan campuran ini melahirkan Gatot Kaca, yang dikisahkan bisa terbang,  berotot besi dan bertulang kawat. 

Nah, cerita di perikop Alkitab itu agak mirip bukan ? Keturunan perkawinan campuran itu orang orangnya  sakti (mighty men, akka jolma na begu/ gagah perkasa Kej. 6,4).

Versi lima... itu rahasia ilahi. Hahomion ni Debata. Jangan dibahas. Tugas kita adalah untuk percaya, mengimani dan mengamalkan. Ilmu kita tidak sampai ke sana. Kalau dibahas terlalu dalam, ntar bisa lemah iman, murtad atau bibelon. Nantilah sesampai di surga, kalau punya kesempatan, ya tanyakan kepada Penulisnya langsung.

Trus bagaimana dengan bagian kedua bang. Maksudnya?.

Ya itu, kok bisa perkawinan campuran dianggap sebagai sebuah kejahatan yang luar biasa yang memantik kegeraman Tuhan. Terbaca di teks itu, Beliau menyesal telah menciptakan manusia dan hatinya pilu.

Emang salah kawin campur apa ?

Hush.... Kok kamu mempertanyakan itu. Kamu meragukan tindakan dan kedaulatanNya ?  Sana, bertobat dan jangan ulangi lagi berbuat dosa.

Lho ....

Jakarta,      Mei 2020

Sampe L. Purba -

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun