Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menakar Arti Pesan Karangan Bunga Di Markas Kodam Jaya

23 November 2020   23:16 Diperbarui: 23 November 2020   23:55 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan, celah ini benar-benar dimanfaatkan, kemudian digoreng oleh pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan pemerintah termasuk TNI AD itu sendiri. 

Namun, demikian cukup banyak pula yang mendukung aksi TNI Kodam Jaya tersebut. Buktinya hari ini saya membaca sebuah berita dari salah satu media mainstream bahwa Markas Kodam Jaya dibanjiri karangan bunga dari masyarakat. 

Karangan bunga itu rata-rata memberikan dukungan sepenuhnya terhadap Pangdam Jaya, Mayjend Dudung Abdurachman dan segenap jajarannya. 

"TNI Dahsyat, Bravo TNI, Kami Putra Putrimu Selalu Mendukung Komando, Terima Kasih Karena Tidak Memihak Pada Penghina, Tapi Kalian Telah Memihak Pada Kebenaran, Terima Kasih Kepada Kodam Jaya," begitulah diantara isi narasi yang terdapat pada karangan bungan dimaksud. Dikutip dari iNEWS.id. 

Bagi saya, karangan bunga tersebut sudah pasti akan menjadi suplemen bagi Pangdam Jaya dan jajarannya untuk lebih serius lagi menjaga keamanan sekaligus menguatkan mereka dari segala kritik yang datang dari segala arah.

Tidak hanya itu, banyaknya karangan bunga di Markas Kodam Jaya juga seolah mengirimkan pesan terhadap Habib Rizieq dan kelompoknya, bahwa di belakang TNI AD masih banyak masyarakat lain yang sebenarnya menentang segala tindakan dan gerakan mereka. 

Lewat kiriman karangan bunga itu, sepertinya masyarakat juga ingin menegaskan, Habib Rizieq adalah warga negara biasa yang memiliki hak dan kewajiban sama dengan masyarakat biasa lainnya. Dia bukan penguasa yang segalanya harus diutamakan. Buktinya, TNI AD berani mencopoti baliho Imam Besar FPI tersebut.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun