Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Joe Biden Menang, Prabowo Meradang?

5 November 2020   23:52 Diperbarui: 6 November 2020   00:02 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KONTESTASI Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang mempertemukan pasangan dari Partai Republik, Donald Trump - Mike Pence dan pasangan dari Partai Demokrat, Joe Biden - Kamala Harris, sejauh ini berjalan alot. 

Masing-masing pasangan belum bisa dipastikan keluar jadi pemenangnya. Meski keunggulan sementara dipegang oleh pasangan calon penantang.

Sebagai negara adidaya satu-satunya di dunia, pesta demokrasi empat tahunan di Negara Paman Sam itu sangat menarik perhatian negara-negara lain di dunia. Sebab, siapa yang bakal menjadi pemimpin AS berikutnya bisa berpengaruh besar terhadap keberlangsungan pemerintahan negara-negara tersebut. Bisa itu soal ekonomi atau pertahanan. 

Lalu, bagaimana dengan Indonesia sendiri? Sudah pasti jawabannya akan tak akan jauh beda dengan negara lain. Akan terjadi untung rugi siapapun yang bakal jadi pemimpin AS berikutnya. 

Namun, dalam hal ini saya tidak akan membahas terkait untung rugi hasil Pilpres AS bagi Negara Indonesia. Pada kesempatan ini, saya hanya tertarik pada pernyataan pengamat politik dan juga pakar komunikasi, prof. Tjipta Lesmana. 

Tjipta menilai Partai Demokrat dimana tempat Joe Biden bernaung akan getol menyuarakan isu Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Sedangkan Partai Republik sebagai kendaraan politik Donald Trump justru lebih pragmatis dan cenderung akan membawa Indonesia melawan hegemoni China. 

Nah, atas dasar analisa tersebut di atas, Seperti dikutip dari Suara.com, Tjipta menduga, jika Joe Biden menang Pilpres, maka Prabowo Subianto sebagai salah satu kandidat Pilpres 2024 harus siap-siap diserang dengan isu HAM. 

Dengan begitu, kata Tjipta, bukan mustahil bahwa Ketua Umum Partai Gerindra ini bakal kembali gagal menjadi Presiden RI. 

"Indonesia akan terseret untuk melaksanakan kepentingan AS jika Trump lagi yang menang, terutama dia akan mengajak RI untuk konfrontasi dengan China," kata Tjipta. 

Sebaliknya jika Biden yang menang, isu HAM bisa menjadi senjata ampuh untuk menjegal Prabowo. 

"Prabowo akan tamat, peristiwa penculikan aktivis mahasiswa 1997-1998 pasti dikorek lagi, Biden tak akan dukung Prabowo Presiden RI 2024," ujar Tjipta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun