Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Denny Siregar "Kuliti" Anies Baswedan (Lagi)

4 November 2020   23:54 Diperbarui: 5 November 2020   00:02 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang pejabat tinggi negara yang sejatinya bekerja atau mewakili kebijakan pemerintah, Anies Baswedan memang cukup unik. Dalam menjalankan roda pemerintahannya di ibu kota sebagai seorang kepala daerah, dia kerap tidak merepresentasikan diri sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat.

Tidak sedikit kebijakan-kebijakan yang diterbitkan mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta ini bersebrangan dengan pemerintah di atasnya. 

Adu argumen dengan para pejabat pusat, seperti dengan menteri atau Presiden Jokowi pun pernah dilakukan oleh Anies Baswedan. Karena itu, tak sedikit kalangan menyebut Anies Baswedan sebagai seorang gubernur oposisi.

Nah, karena posisinya yang kerap bersebrangan dengan pemerintah pusat ini pula, Denny Siregar seringkali mengkritik Anies Baswedan. Entah telah berapa kali pegiat media sosial ini mengkritiki orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

Sebut saja salah satunya soal kebijakan Anies yang menyatakan 'tarik rem darurat' lantaran kondisi DKI Jakarta semakin memprihatinkan dalam hal penularan virus Korona (Covid-19). Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan kembali diterapkan seperti pernah diterapkannya pada awal-awal virus asal Wuhan, China tersebut mewabah.

Kala itu, Denny langsung bersuara. Menurutnya, tak aneh jika Jakarta semakin darurat Covid-19, lantaran banyak pembiaran perkumpulan massa. Seperti adanya izin demonstrasi, deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan lainnya.

Teranyar, Denny Siregar mengaku tertawa dengan kinerja Anies Baswedan. Sebab, tak ada karya orisinal yang Anies ciptakan selama memimpin ibu kota. Contoh kasusnya, soal memajang peti-peti mati di berbagai tempat sebagai pengingat warga akan bahaya pandemi.

Menurut Denny, itu hanya salah satu ciri khas pemimpin daerah yang tak bisa bekerja. Anies dianggap selalu main gimmick supaya terlihat ada prestasi. Disebut gimmick, karena yang dibangun seolah tak ada gunannya, bahkan tak ada fungsinya.

"Coba saja kita perhatikan, mana karya Anies Baswedan selama menjabat, apa ada karya yang berguna, dan bisa diingat sebagai pemimpin yang peduli terhadap penduduk. Hampir tidak ada," tegasnya di Cokro TV podcast, Selasa (3/11). Dikutip dari Hops.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun