Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jejak Asmara Pierre Tendean Sebelum G30S 1965

29 September 2020   11:09 Diperbarui: 29 September 2020   11:13 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena kalah jumlah, sang Letnan satu pun menyerah. Melihat potongan Pierre dalam gelap, pasukan penculik mengiranya sebagai Jenderal Nasution. 

Pierre Andreas Tendran pun dibawa. Sementara, Jenderal Nasution berhasil melompati tembok dalam kegelapan dan berhasil meloloskan diri. 

Apa yang dilakukan Pierre Tendean merupakan bukti bahwa beliau adalah patriot sejati. Demi loyalitas dan pengabidiannya terhadap atasan, dia rela membiarkan dirinya menjadi korban. 

Jejak Asmara Pierre Tendean 

Kematian Lettu Pierre Andreas Tendean sudah pasti meninggalkan luka mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia. Namun, yang paling merasa kehilangan adalah keluarganya. Terlebih, dia adalah anak lelaki satu-satunya dari tiga bersaudara. 

Selain bangsa dan keluarga yang merasa kehilangan atas meninggalnya Lettu Pierre Tendean adalah kekasihnya. Rukmini. 

Hubungan asmara kedua insan ini terjalin saat Pierre Tendean bertugas sebagai Komandan Peleton Batalyon Tempur 2, Kodam II Bukit Barisan di Medan, tahun 1963. 

Hubungan kasih keduanya terus terjalin erat, meski harus LDR (hubungan jarak jauh). Sebab, tak lama menjalin hubungan, Pierre mendapat panggilan sekolah intelijen untuk ditugaskan ke operasi Dwikora dan sempat hendak ditugaskan memimpin pasukan relawan untuk mengadakan penyusupan ke wilayah Malaysia, 

Karena urung terwujud, Pierre Tendean akhirnya bertugas sebagai ajudan Jendral AH. Nasution sejak April 1965. Sementara hubungan kasih dengan Rukmini terus terjalin baik, meski hanya melalui surat menyurat. 

Singkat cerita, rencananya hubungan dua insan ini akan berlanjut ke jenjang pernikahan pada bulan November 1965. 

Keseriusan Pierre menikahi Rukmini bukan main-main. Dia rela tiap malam bekerja sampingan sebagai sopir traktor meratakan tanah proyek Monas untuk menambah biaya pernikahannya. Hasilnya lalu dibelikan televisi dan alat-alat keperluan rumah tangga lainnya dan cadangan mengontrak rumah jika sudah menikah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun