Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika PT Nol Persen, Peluang Prabowo Kecil dan Gatot Nurmantyo Bisa Manggung

12 September 2020   20:32 Diperbarui: 12 September 2020   20:54 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peluang Prabowo mengecil 

Kendati begitu, jika PT akhirnya bisa ditekan lebih rendah atau nol persen, tentu saja bakal ada pihak yang dirugikan dan diuntungkan. 

Yang dirugikan sudah pasti partai-partai raksa yang merasa sudah cukup atau hanya koalisi dengan satu partai lagi sudah cukup bisa mengusung pasangan calonnya, meski PT tidak berubah. Contohnya PDI Perjuangan, Gerindra atau Golkar. 

Sementara untuk calon kandidat yang bakal dirugikan adalah tokoh-tokoh partai dengan elektabilitas tinggi. Contohnya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 

Seperti diketahui, mantan Danjend Kopasus ini telah dua kali mencalonkan diri jadi presiden. Namun, selalu kalah oleh Jokowi. 

Tak sedikit yang menilai bahwa Pilpres 2024 adalah kesempatan bagus bagi Prabowo untuk mewujudkan cita-citanya menjadi Presiden RI. 

Pertama, Jokowi sebagai lawan beratnya dalam dua kali Pilpres sudah tidak mungkin mencalonkan diri kembali. Dengan begitu saingan yang ada nanti dimungkinian relatif lebih ringan. 

Kedua, Prabowo rencananya akan didukung dua partai besar. Yaitu PDI Perjuangan dan partainya sendiri, Gerindra. 

Secara hitungan matematis, koalisi dua partai besar ini akan sangat sulit untuk ditaklukan, mengingat telah memiliki basis massa cukup mengakar hingga ke daerah. 

Ketiga, elektabilitas Prabowo berdasarkan hasil survei beberapa lembaga selalu menempati posisi teratas dibanding kandidat lain. 

Jika disandingkan dengan calon wakil presiden yang tepat, sebut saja Ganjar Pranowo. Penulis rasa, bakal sulit bagi pasangan lain mampu mengalahkannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun