Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengulik Pemanggilan Purnomo ke Istana

20 Juli 2020   22:17 Diperbarui: 20 Juli 2020   22:54 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimanapun, Purnomo adalah politisi PDI-P senior dan usianya juga di atas Jokowi sendiri.
Dengan kata lain, Jokowi ingin nuwun sewu terhadap Purnomo atas nama putra sulungnya, Gibran.

Namun, jika ini maksudnya, jelas merupakan tindakan blunder yang telah dilakukan Presiden Jokowi. Terbukti, suara-suara miring langsung berseliweran paska pertemuan itu.

Atau, Presiden Jokowi memang sengaja memanggil Purnomo ke Istana untuk mencipatkan isu baru di tengah-tengah masyarakat, guna mengalihkan isu lainnya.

Isu mana yang tengah ramai dibicarakan masyarakat sebelum pertemuan Jokowi - Purnomo terjadi?

Dalam amatan sederhana saya, ada beberapa isu yang tengah ramai di masyarakat. Baik isu nasional maupun lokal.

Untuk isu nasional, RUU HIP yang memantik aksi massa masih ramai dibicarakan publik, seolah tidak mampu dihentikan oleh pemerintah.

Kemudian, ada lagi isu buronan Djoko Tjandra yang memakan korban satu pejabat lurah dan tiga jendral Mabes Polri, dan tidak menutup kemungkinan akan terus merembet ke pihak-pihak lainnya. Isu ini pun begitu ramai dibicarakan publik.

Publik merasa dan menilai masih banyak aparat-aparat penyelenggara negara yang bermental bobrok. Jika ini tidak segera diredam, bukan mustahil bakal semakin banyak tuntutan dari masyarakat untuk menuntut kasus ini dibuka seterang-terangnya.

Sedangkan untuk isu lokal adalah terkait Kota Solo yang baru-baru ini dianggap sebagai zona hitam penyebaran virus corona, dan cukup banyak dibicarakan publik. Hal ini pernah dibantah langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Itulah amatan sederhana saya. Apa yang dilakukan Presiden Jokowi ini memang sudah diskenario sejak awal, untuk pengalihan isu.

Memang, dalam hal ini, Presiden menjadi korban. Tapi, dia juga sadar, dia sudah tidak lagi membutuhkan pencitraan politik. Sebab, ini adalah periode terakhirnya jadi presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun