Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Tips Pendidikan Seksual untuk Anak

15 Desember 2021   07:45 Diperbarui: 15 Desember 2021   07:54 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan seksual pada anak/iStockphoto.com

Pendidikan seksual anak penting untuk dilakukan dari sedini mungkin agar mengenal tentang seksual kelak ketika sudah dewasa.

Namun justru banyak dari orang tua yang masih menganggap bahwa memberikan pendidikan tersebut dianggap hanya buang waktu saja.

Pentingnya ortu mendidik anak ketika masih anak-anak atau pun sudah dewasa akan berdampak besar pada anak kelak jika sudah mengenal pasangan. 

Oleh karena itu para orang tua diharapkan agar semampu mungkin untuk bisa memberi pelajaran pada anak tentang pendidikan seksual. 

Tentu tujuannya supaya si anak dapat mengerti tentang perilaku seksual yang baik dan juga agar tidak terjadi pelecehan seksual ketika nanti sudah dewasa.

Memberikan pendidikan seksual anak tidak harus berhubungan dengan organ seksual saja akan tetapi juga tentang hubungan organ kelamin lainnya secara baik.


Berikut 4 tips memberikan pendidikan seksual anak

1). Kenalkan Fungsi Tubuhnya

Biasanya bagi anak sering muncul rasa penasaran tentang seks. Jika yang terjadi seperti itu maka hal ini wajar dan alami dari tumbuhnya.

Selain itu pendidikan seksual anak sangat berguna agar dapat mengenali bagian tubuhnya masing-masing dengan membantu anak untuk merawat tubuhnya.

Biasanya sebelum masuk usia remaja sang anak akan lebih bagus untuk menerima pelajaran seputar tubuh. Misalnya membahas tentang manfaatnya vagina, penis, payudara, dan lain sebagainya.

Selain hal tersebut juga perlu disampaikan ke anak jika orang lain jangan sampai memilikinya atau meremasnya jika tidak diberi ijin baik itu teman, guru, ataupun paaangannya ketika dewasa.

2. Mengalami masa puber

Tidak ada yang salah memberi pengertian kepada sang anak tentang organ tubuhnya seperti contohnya bakalan mengalami perubahan organ tubuh  diketika umur 9 sampai dengan 10 tahun.

Katakan saja ke anak perempuannya jika pada akhirnya nanti akan merasakan payudara yang tumbuh membesar dan juga bakalan menstruasi yang pertama kalinya.

Selain itu bakalan tumbuh rambut dibagian terlarang tersebut dan dibeberapa bagian tubuh lainnya.

Sedangkan untuk anak pria perkenalkan juga bahwa ia pun akan merasakan suara yang membesar ataupun akan mengalami mimpi basah ketika sudah dewasa.

Sedangkan dibagian organ lainnya akan di tumbuhi rambut seperti kumis, ketek dan dibagian organ intumnya. Semua harus tahu.

Memberikan penjelasan bahwa nantinya semua itu akan ada perubahan sampai menikah jadi tidak usah takut karena itu wajar.

3. Mulai suka lawan jenis

Biasanya disaat menginjak remaja
anak mulai ada perhatian pada lawan jenis. Misalnya menyukai dan mencintai lawan jenisnya.

Sebagai ortu sudah sepantasnya memberika masukan dan mengajarkan kepada anak tentang mempunyai hubungan dengan lawan jenis secara baik.

Pelajaran ini pun perlu disampaikan pada anak agar ia mengetahui bagaimana cara memperlakukan lawan jenisnya dengan baik.

Tentunya tentang berhubungan seks seperti ciuman, pelukan dan hubungan intim yang semuanya merupakan kegiatan seksual dilakukan ketika sudah besar.

Harapanya agar anak mengerti maka lakukanlah dengan bahasa yang gampang dan mudah untuk dipahami terkait pentingnya seks.

Katakan pada sang anak bahwa hal tersebut hanya dilakukan ketika sudah sah menikah. Jika masih kecil sang  anak tidak boleh seperti itu.

Karena akan berdampak besar bagi anak jika masih kecil melakukan hubungan seksual diluar nikah dan banyak kasusnya yang terjadi pada saat ini tentang hamil diluar nikah.

4. Pelecehan seksual

Memberikan pendidikan seksual tidak sekedar memberikan pemahaman tentang hubungan intim akan tetapi yang lebih penting sang  anak mengerti akan seksual.

Selain itu memberikan penjelaskan pada anak bahwa harus dapat membela diri ketika menghadapi bahya. Contohnya meminta pertolingan pada orang disaat ada yang mau menperkosanya.

Selain itu juga si anak harus diberi pengerian jika tidak ada orang lain yang bisa menjamah tubuhnya untuk berhubungan seks.

Sebab dari segala macam seks yang didasarkan atas paksaan merupakan bagian dari perkosaan baik itu pelaku orang tak dikenal ataupun yangdi kenal dengan secara baik.

Inilah pentingnya memberi bekal pendidikan seksual anak dari orangtua sebab jika anak tidak tahu apa-apa tentang eksualitas dapat berbahaya ketika sudah dewasa.

Sedangkan nafsu seksual pada orang adalah normal serta rasa ingin melakukan seks pun dimiliki oleh setiap orang termasuk pada anak.

Inilah peran penting orang yang harus memberikan penjelasan pada anak jika hal tersebut adalah sesuatu banget yang hanya boleh dilakukan dengan pasangan sendiri ketika sudah resmi menikah tentunya.

Salam

Samhudi Bhai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun