Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh setiap ditanggal 20 Mei adalah sebuah momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia dimana hari tersebut merupakan lahirnya Boedi Oetomo.
Presiden Joko Widodo berkaitan dengan Harkitnas memberi beberapa pernyataan via akun twitter pada Kamis 20/5/2021. Menghimbau untuk seluruh Masyarakat Indonesia agar senantiasa semangat sekalipun masih dalam kondisi pandemi.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa Wabah Pandemi Covid-19 ini sudah berjalan dua tahun dan belum ada prediksi kapan berakhirnya Covid-19 ini.
"Lebih setahun dunia dicengkeram pandemi global Covid-19. Lebih setahun pula Indonesia berjuang membendung segala dampaknya"Â ujar Jokowi pada akun twitter.
"Bangkit..! Kita Bangsa yang Tangguh..!" merupakan sebuah tema pada Hari Kebangkitan Nasional yang ke 113 tahun. Tentu harapan besar Masyarakat Indonesia secara spesifik pandemi segera pergi dari Indonesia yang kita cintai.
Bangkit dari keterpurukan menuju kemandirian yang tetap produktif dengan segala pernak pernik di dalamnya. Mengantisipasi dari pandemi dapat dimulai dari diri dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah kunci utama diri.
Tema Bangkit Kita Bangsa yang Tangguh juga merupakan harapan agar menumbuhkan sebuah sikap saling toleransi, saling menghormati dan saling gotong royong bahu membahu membantu bersama Pemerintah dalam upaya menangani pencegahan Covid-19.
Hanya dengan kata disiplin dimulai dari kita dengan penuh kesadaran tinggi dengan menaati aturannya maka kita bisa dan kita dapat bangkit untuk menjadi lebih baik menata masa depan yang lebih maju.
Hari Kebangkitan Nasional saat Pandemi memberi pelajaran bagi diri bahwa perjalanan tidak selamanya mengalami kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
Gagasan Hari Kebangkitan Nasional
Awal mula adanya Hari Kebangkitan Nasional yaitu ketika Dr Wahidin sering melakukan perjalanan pulang pergi ke kota besar di Jawa dalam rangka mengkampayekan para pelajar yang berprestasi serta tidak mampu sekolah.
Kemudian setelah sekian lama Dr Wahidin melaksanakan agenda ini, yang tujuannya dari Dr Wahidin tersebut memberikan dana kepada seluruh siswa dan siswi berprestai, disaat itulah Beliau bertemu dengan Pendiri Boedi Oetomo.
