Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Imbauan Menag untuk Umat Khonghucu

11 Februari 2021   19:41 Diperbarui: 11 Februari 2021   20:05 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Agama (Gus Yaqu) foto: dok.istimewa

Sudah satu tahun wabah Pandemi melanda Indonesia. Virus Corona atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 ini telah memporak-porandakan segala sendi dan perekonomian umat manusia.

Masyarakat Indonesia khususnya keturunan Tionghoa akan merayakan Perayaan Tahun Baru China atau biasa yang dikenal dengan sebutan Perayaan Imlek akan berlangsung pada besok hari.

Imlek 2021 tentu akan terasa sedikit berbeda dibanding pada tahun sebelumnya. Akibat masih masifnya wabah pandemi penyebaran Covid-19. 

Hal ini sebagaimana pada perayaan hari besar umat Islam yakni Lebaran Idul Fitri, Idul Adha, dan juga Tahun Baru 2021 yang kesemuanya diadakan secara sederhana, ini upaya mencegah Covid-19.

Pemerintah dalam memerangi Covid-19 ini tidak main-main dan segala bentuk kerumunan atau keramaian termasuk imlek dan hari besar lainnya tentu saja menjadi prioritas utama bagi masyarakat sesuai dengan peraturan Pemerintah.

Imlek 2021 akan jatuh pada hari jumat 12 Februari 2021 besok. Oleh karena itu mengingat wabah pandemi ini masih berlanjut, maka perayaan imlek ini pun tidak luput dari himbauan Pemerintah.

Hal ini sebagaimana pernyataan dari Menteri Agama Gus Yaqut, menghimbau kepada masyarakat warga tionghoa untuk melaksanakan acara tersebut dengan cara sederhana saja dan protokol kesehatan.

"Karena situasi berbeda, Indonesia dan dunia menghadapi Covid-19. Saya kira umat Konghucu harus mawas diri bahwa perayaan Imlek bisa dengan cara sederhana" (Yaqut choli qaumas).

Pernyataan tersebut sudah jauh-jauh hari dikeluarkan oleh Menteri Agama. Sebagaimana dalam keterangan pers pada youtube sekretariat Presiden pada kamis 4/2/2021 lalu sumber: detik.com.

Bahkan alangkah lebih baik apa bila acara perayaan tahun baru china tersebut dilaksanakan secara virtual saja. Sebab untuk sebuah silaturahim dengan keluarga atau teman tidak harus ketemu.

Saya juga yakin dengan cara virtual tersebut tidak akan sedikitpun mengurangi nilai dan makna dari pada perayaan imlek, sebagai mana dulu hanya video call yang saya lakukan untuk maaf-maafan dihari raya lebaran. Sedih gaes..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun