Sehingga terkesan menakutkan kalimah takbir ini. Bak petir yang menggelegar seantero monas, bak perang badar kala Rasulullah Saw melawan kemusrikan pada kaum Quraisy dan lain sebagainya.
Ironis jika yang terjadi demikian. Sesama muslim sesama saudara baku hantam. Beda aliran beda pemahaman beda Imam (bukan Imam Besar) apa lagi beda Agamanya. Jelas bagi mereka yang sudah mengaku sebagai pemilik kavling surga akan serta merta di stempel sebagai kafir. Inilah yang terjadi di Indonesia. Miris..
Lalu jika sudah demikian, dimana letak Islam sebagai Rahmatan lil alamin?
Kabinet baru jokowi Saya mengucapkan rasa syukur dan Alhamdulillah. Atas terpilihnya Gus Yaqut, tunggu saja gebrakan-gebrakan dari Beliau termasuk radikalisme yang akan menjadi tugasnya sebagai jawaban untuk semua agama.
Insyallah agama kembali kondusif dalam artian yang sesungguhnya sebagai Rahmat bagi semua kalangan manapun. Tak terkecuali dari agama lain. Islam yang ramah bukan marah, Islam yang santun bukan manyun, islam yang mengajak bukan mengejek, islam yang merangkul bukan memukul dan Islam yang penuh toleransi dalam beragama.
Sebagaimana Gus yaqut jauh sebelum Beliau Menjadi Menteri Agama dalam rangka mengupayakan kondisi damai umat beragama didunia dialun-alun Santo Petrus Vatikan Italia 10/04/2020.
Dikutip dari situs Nu Online, bahwa Beliau Bertemu dengan Paus Fransiskus bersama rombongan Nahdlatul Ulama lainnya dalam rangka mendukung perdamaian Persaudaraan Manusia dalam beragama. Gus Yaqut pun pernah didoakan oleh Paus Fransiskus.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Gus Yaqut menyampaikan kepada Paus Fransiskus mengenai keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia dimana bahwa Gerakan Pemuda Ansor ini turut andil dalam berkontribusi merawat hubungan dalam keberagaman agama.
Salah satunya dalam memelihara serta merawat umat beragama Katolik di Indonesia. Kabar ini pun langsung disambut baik oleh Paus yang juga berpesan agar sesama Umat Beragama saling menjaga persaudaraan. Kemudian Paus mendoakan Gus Yaqut sebagai apresiasi dalam hal tersebut.
"I pray for you and you pray for me. We are brothers"Â ujar Paus pada Gus Yaqut.
Menteri Agama Gus Yaqut pergi ke Vatikan kala itu dalam misinya mendukung dokumen Persaudaraan Manusia, Gus Yaqut meeting bersama Paus Fransiskus dan juga Syeikh Grand Al-Azhar yakni Ahmad Al-Thayyeb.