Â
Salah satu hal yang menarik dari para Gen Z adalah kemampuan mereka dalam memanfaatkan hobi hingga dapat menciptakan sebuah peluang. Banyak anak muda sekarang yang berhasil menjadikan hobi menggambar sebagai sumber penghasilan. Mereka membuka jasa ilustrasi wajah, membuat desain kaos, menjual stiker digital, hingga menerima pesanan karya untuk logo dan konten media sosial.
Â
Beberapa bahkan memulainya tanpa adanya niat untuk berbisnis. Awalnya mereka mungkin hanya ingin berbagi karya di Instagram atau TikTok, namun karena ternyata banyak orang yang suka, maka akhirnya mereka mulai menerima pesanan juga. Ada juga yang akhirnya diajak bekerja sama dengan brand, penerbit, bahkan musisi untuk membuat sebuah ilustrasi. Ini menunjukkan bahwa hobi menggambar bisa berkembang menjadi karier profesional bila ditekuni dengan sungguh-sungguh.
Â
Namun, tidak semua menggambar itu untuk uang. Ada juga yang tetap menjadikannya ruang bebas tanpa tekanan. Tapi tetap saja, memiliki hobi yang juga bisa menghasilkan tentu menyenangkan. Apalagi di zaman digital ini, di mana kreativitas bisa dengan mudah dihargai dan dikenali banyak orang.
Menggambar Sebagai Sarana Komunikasi dan Edukasi
Â
Selain untuk hiburan dan karier, banyak generasi Z yang menggunakan gambar sebagai media komunikasi dan edukasi. Lewat karya mereka, mereka menyampaikan pesan sosial dan lingkungan. Misalnya, ada yang menggambar tentang pentingnya menjaga alam, kesetaraan gender, atau isu kesehatan mental.
Â
Karya seni sering kali bisa menyentuh hati orang lebih cepat dibandingkan kata-kata panjang. Sebuah gambar sederhana tentang bumi yang menangis, misalnya, bisa membuat orang berpikir ulang tentang perilaku terhadap lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa menggambar bukan hanya seni visual, tetapi juga alat untuk memengaruhi dan menginspirasi masyarakat.