Mohon tunggu...
Dayen August Samanzyi
Dayen August Samanzyi Mohon Tunggu... Konsultan - Enthusiasm For Somethig Challenging

I Always Become Genuine Person

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Leclerc, Sang Gladiator Si Kuda Jingkrak

10 September 2019   01:47 Diperbarui: 4 Januari 2022   15:31 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: formula1.com

Tifosi seantero jagat sedang dalam euforia atas kemenangan pembalap mereka Charles Lecrerc di Monza Italia. 

Kemenangan ini sangat berarti khususnya bagi seluruh fans Scuderia Ferrari diseluruh dunia, karena sudah sembilan tahun tim yang bermarkas di Maranello ini tidak pernah memenangkan lomba di kandangnya sendiri. 

Terakhir kali mereka merebut kemenangan dikandang bersama pembalap asal spanyol Fenando Alonso tahun 2010 silam.

Alonso dan Lecrerc sama -- sama memenangkan race Grand Prix Italia pada tahun pertama debut mereka bersama Scuderia Ferrari. 

Ada perbedaan yang sangat mendalam untuk kedua pembalap tersebut, karena tifosi seluruh dunia pasti sempat membenci Alonso.

Pada saat itu dia berada di Renault dan merebut gelar dari legenda hidup Ferrari, Michael Schumacher tahun 2005 dan 2006, yang mana pada tahun ini pembalap asal Jerman tersebut memutuskan untuk pensiun sebelum akhirnya comeback bersama tim senegaranya Mercedez.

Berbeda dengan Alonso, Charles Leclerc berasal dari akademi Ferrari sendiri. Pria asal Monte Carlo, Monaco yang lahir pada 16 Oktober 1997 ini menjalankan debut F1 pertamanya di tim Alfa Romeo Sauber, yang mana merupakan tim B Ferrari. 

Debutnya bersama Alfa Romeo Sauber berjalan dengan baik dengan mengungguli rekan satu timnya Marcus Erickson. Tahun 2019 impiannya menunggangi si kuda jingkrak akhirnya terwujud, yang mana pada saat itu Principal Ferrari Maurizio Arrivabene memberi tawaran untuk bergabung dengan geng dari Maranello sampai tahun 2022.

Kemampuan Leclerc dalam balapan pun sudah diasah semenjak kecil yang mana ia  memenangkan kejuaran balapan pertamannya pada usia 10 tahun. Dia menjajal dunia balapan karting dengan perusahaan manajemen ARM yang dipimpin oleh Nicolas Todt, bersama temannya almarhum Jules Bianchi yang mana adalah ayah baptisnya

Sukses pada balap karting, Leclerc menjajal kemampuanya pada balap mobil formula dengan bergabung bersama tim Inggris Fortec Motorsport, pada ajang Formula Reanult 2.0 ALPS. Dia sukses meraih 7 kali podium, yang mana dia berhasil menang di Autodrome Monza dan berhasil menduduki posisi runner up dibelakang Nick de Vries.

Pada bulan Desember Tahun 2015 Leclerc mengikuti tes akhir musim dengan Tim ART Grand Prix dan Arden Internasional. Leclerc akhirnya bergabung dengan ART pada tahun 2016 dan memenangkan Seri GP3 dengan meraih tiga kemenangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun