Ketika asmara melanda seseorang, ia adalah sang pencinta yang tak kenal lelah terhadap yang dicinta. Hakikat cinta setidaknya memiliki empat unsur; perhatian, tanggung jawab, rasa hormat, dan pengetahuan. Unsur-unsur ini dikemukakan oleh Erich Fromm dalam buku monumentalnya The Art of Loving. Perhatian seolah mata-mata yang selalu mengawasi tiap gerak objek cinta. Tak bisa lekang dari mata dan jiwa (hal 102-105).
Bahagia dengan Berkeluarga
Keluarga menjadi kunci dalam menjalani hidup yang bahagia. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tujuan Allah Swt. menciptakan manusia (laki-laki dan perempuan) berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar supaya mereka saling mengenal satu sama lain. Dua jenis kelamin berbeda memberikan ketertarikan satu sama lain yang bersifat alami. Dan tidak ada jalan lain atas pelimpahan kebutuhan afeksi berupa kasih sayang dan biologis untuk menyalurkan berahi yang disahkan agama sekaligus diakui masyarakat serta negara selain dengan jalan pernikahan (hal 107).
Ngadiyo menambahkan, dengan pernikahan yang sah, suami istri memiliki kehormatan diri dalam mencurahkan segala rasa satu sama lain sebagai bukti cinta yang paling hakiki. Apabila belum menikah, tentu hubungan mereka hanya sebatas pacaran saja yang kadang mendapat tanggapan miring karena kebebasannya dalam berhubungan. Hal ini terjadi di dalam masyarakat yang masih menghormati tata nilai agama, budaya, dan norma susila. Â Â
Rahasia hidup bahagia selanjutnya adalah dengan berteknologi. Ngadiyo memasukkan kecanggihan teknologi dengan alasan teknologi mampu mendekatkan hubungan manusia dari yang berjarak jauh bisa semakin dekat. Ketika kita saling terhubung dengan baik, maka kita akan bahagia.
Bahagia dengan beragama, bahagia bersama Tuhan, dan bahagia dengan berolahraga, menjadi kunci bahagia berikutnya yang dipaparkan secara panjang lebar oleh Ngadiyo dalam buku ini. Mengapa olahraga menjadi bagian dari kebahagiaan hidup manusia? Karena dengan tubuh prima, setiap aktivitas akan berjalan baik tanpa gangguan. Kesehatan jasmani bisa diupayakan dengan rajin olahraga. Sementara kesehatan rohani dengan jalan mendekatkan diri kepada-Nya.
***