Mohon tunggu...
Salwa Siti Sabila
Salwa Siti Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Happy to learn sustainability environment

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Giat Pilah Sampah Guna Mengurangi Penumpukan Sampah yang Tidak Terolah di Kelurahan Petamburan

19 Agustus 2022   12:56 Diperbarui: 19 Agustus 2022   13:04 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penimbangan Sampah (Dok. Pribadi/Salwa Siti Sabila)

Indonesia memiliki permasalahan sampah yang belum teratasi secara menyeluruh tentang bercampurnya berbagai jenis sampah pada tumpukan sampah di bak sampah sekitar pemukiman hingga tempat pembuangan akhir (TPA). Seluruh sektor di Indonesia, termasuk di dalamnya rumah tangga, usaha komersial, hingga perusahaan setiap harinya menghasilkan sampah, baik itu sampah organik maupun anorganik.

Sampah anorganik merupakan sampah non-hayati yang sulit atau tidak bisa terurai secara alami, seperti plastik, kertas, kaca, dan aluminium. Sampah anorganik dapat di daur ulang dengan berbagai cara secara baik. Namun bercampurnya berbagai jenis sampah membuat sampah anorganik sulit bahkan tidak bisa di daur ulang. Efeknya terjadi pencemaran ekosistem yang didalamnya hidup berbagai makhluk hidup.

Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Pendidikan Indonesia dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa dan MBKM berusaha untuk membiasakan masyarakat memilah sendiri sampah rumahnya berdasarkan jenis sampah secara umum dengan harapan dapat menurunkan timbulan sampah yang berakhir sia-sia serta membantu melancarkan keberlanjutan lingkungan.

Upaya pembiasaan dilakukan dengan pendampingan program dari Kelurahan Petamburan berupa pemilahan sampah dari sumbernya, yaitu rumah. Pembiasaan diawali dengan pemilahan sampah anorganik plastik dan kertas yang akan ditimbang dan disetor ke bank sampah. Penyetoran sampah dilaksanakan setiap hari rabu khusus pada RW 11 Kelurahan Petamburan. Kriteria sampah yang akan disetor harus bebas dari residu, kering, serta labelnya.

Penyetoran Sampah (Dok. Pribadi/Salwa Siti Sabila)
Penyetoran Sampah (Dok. Pribadi/Salwa Siti Sabila)

Pemilahan sampah utamanya dilakukan oleh ibu dan bapak rumah tangga. Namun anak-anak dibiasakan perlahan agar proses pemilahan terus berlanjut. Harapannya dengan kegiatan pemilahan sampah dalam jangka panjang tak hanya plastik dan kertas, berbagai jenis sampah dapat dipilah dan diolah secara bijak.

Bank sampah di Kelurahan Petamburan buka tiap harinya sesuai jam kerja pada umumnya yang berlokasi di Jl. Petamburan II No.8, RT.8 RW.3. Bank sampah tersebut diberi nama Bank Sampah Bersenyum. Sampah yang sudah terpilah bisa langsung disetorkan ke bank sampah atau tiap RW dapat bekerja sama dengan pengelola Bank Sampah untuk dijadwalkan penjemputan dan penimbangan sampah dengan lokasi yang ditentukan warga seperti yang dilakukan warga RW 11 Petamburan.

Selain bank sampah, kini sampah yang terpilah secara mudah dapat dijemput melalui aplikasi atau organiasi yang mengelola sampah. Jadi, masyarakat lain yang jauh dari bank sampah dapat melakukan penjemputan sampahnya. Waste4change dalam program Send Your Waste dapat menjemput sampah anorganik yang terpilah untuk di daur ulang secara optimal dan bertanggung jawab. Tak hanya itu, aplikasi Mallsampah dan Duitin juga memiliki sistem yang sama dalam penjemputan sampah serta sampah dapat ditukarkan menjadi uang.

Kehadiran Mahasiswa KKN Tematik kelompok 140 yang mengusung tema "Kelurahan Aman dan Nyaman" tentu harapannya dapat memberikan dampak yang signifikan bagi keberlanjutan lingkungan yang dimulai dari kebiasaan kecil di masyarakat. Dengan hadirnya bank sampah serta aplikasi penjemputan sampah semoga dapat meningkatkan kesadaran khalayak untuk terus giat melakukan pemilahan sampah dengan peluang yang terbuka lebar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun